“Kami sangat tidak puas dengan karakter motor sekarang dan rasanya masih banyak hal yang bisa di improvisasi pada motor. Saya sih masih merasa senang selama performa kami masih cukup kompetitif. Masalahnya semua pembalap memperlakukan sesi latihan seperti kualifikasi, padahal di tim kami sendiri masih melakukan banyak hal untuk pengembangan sebelum sesi kualifikasi,” jelas Stoner.
“Jelas kami harus tetap melanjutkan pekerjaan untuk menghilangkan getar di RC213V dan beberapa bagian lain yang masih bermasalah. Makanya kami mencoba beberapa komponen baru untuk menghilangkan gejala getar itu. Yah paling tidak sebelum sesi kualifikasi berlangsung,” umbarnya.
Stoner sendiri meraih lap tercepat dengan pencapaian 1 menit 43.134 detik. Selisihnya dari Jorge Lorenzo yang tampil apik di latihan kedua adalah lebih dari 1 detik. Meski belum bisa dijadikan patokan untuk penggunaan ban yang sama, tapi Stoner harus tetap waspada. Apalagi biasanya lap tercepat di sesi kualifikasi masih bisa mengerucut lagi. (otosport.co.id)