Meski Rossi meminta maaf langsung kepada Stoner di garasinya, namun masalah baru muncul ketika Stoner mengungkapkan pada Rossi bahwa ambisi pembalap asal Italia itu melebihi talentanya.
Nah pada saat ingin menyusul Stoner di lap-lap terakhir, Rossi sempat memikirkan insiden tahun lalu yang bisa saja terulang ketika ia berniat menyusul Stoner dengan ambisi besar. “Saya tetap berada di belakang Stoner dan rasanya berat untuk menyusulnya, apalagi performa Stoner sangat bagus. Saat berada di belakang Stoner itulah saya selalu memikirkan kesalahan tahun lalu,” kata Rossi.
Apa yang dirasakan oleh Rossi juga sempat dikhawatirkan Stoner. “Saya bisa merasakan bahwa ia berada tepat di belakang, karena Rossi melakukan start dengan bagus dan menyusul beberapa pembalap di depannya. Ketika saya menganggap ia akan menyusul dan ia tidak melakukannya, disitulah saya berpikir bahwa Rossi pasti memikirkan insiden tahun lalu,” yakin Stoner.
“Tapi saya juga tahu, jika ada kesempatan kedua untuk menyusul pasti ia akan menyusul dengan cepat dan tidak akan memikirkan insiden itu lagi. Meski saya coba untuk menahannya tapi tetap saja tidak bisa,” lanjut Rossi.
Hmm, jangan-jangan sudah terikat hubungan batin nih…! (otosport.co.id)