Resiko saat balapan dalam kondisi sirkuit basah dan dingin, adalah visor helm pembalap jadi berembun. Kondisi ini dialami oleh Valentino Rossi usai bertarung ketat dengan duo pembalap tim Yamaha Tech3 yaitu Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow. Juara dunia grand prix motor sebanyak 9 kali itu pun harus mengendorkan sedikit betotan tuas gas motornya, dan membuka sedikit visornya agar embunnya hilang.
“Usai bertarung dengan duo pembalap tim Yamaha Tech3 dan mengejar Casey Stoner, visor helm saya jadi berembun. Makanya saya harus mengendorkan tali gas beberapa lap dan membuka sedikit kacanya, agar embun itu hilang. Saat penglihatan sudah jernih kembali, saya menyusul Crutchlow dan Dovi dan bertarung dengan Stoner di akhir balapan,” ungkap Rossi.
Setidaknya pertarungan antara Rossi, Stoner dan duo pembalap tim Yamaha Tech3, adalah bukti bahwa pembalap asal Italia itu masih memiliki talenta yang tinggi dan ambisi besar memenangi titel juara dunia lagi.
Meski sudah berhasil membuktikan performa terbaiknya dalam kondisi sirkuit basah, namun Ducati masih memiliki tugas besar untuk membuat motor mereka kompetitif pada kondisi trek kering. Apalagi balapan dalam kondisi trek basah biasanya hanya berlangsung beberapa kali saja dalam 1 musim. Jadi untuk berharap pada kondisi basah secara terus menerus, mungkin tidak akan masuk akal. (otosport.co.id)
“Usai bertarung dengan duo pembalap tim Yamaha Tech3 dan mengejar Casey Stoner, visor helm saya jadi berembun. Makanya saya harus mengendorkan tali gas beberapa lap dan membuka sedikit kacanya, agar embun itu hilang. Saat penglihatan sudah jernih kembali, saya menyusul Crutchlow dan Dovi dan bertarung dengan Stoner di akhir balapan,” ungkap Rossi.
Setidaknya pertarungan antara Rossi, Stoner dan duo pembalap tim Yamaha Tech3, adalah bukti bahwa pembalap asal Italia itu masih memiliki talenta yang tinggi dan ambisi besar memenangi titel juara dunia lagi.
Meski sudah berhasil membuktikan performa terbaiknya dalam kondisi sirkuit basah, namun Ducati masih memiliki tugas besar untuk membuat motor mereka kompetitif pada kondisi trek kering. Apalagi balapan dalam kondisi trek basah biasanya hanya berlangsung beberapa kali saja dalam 1 musim. Jadi untuk berharap pada kondisi basah secara terus menerus, mungkin tidak akan masuk akal. (otosport.co.id)