Performa ban Bridgestone yang diklaim sudah lebih baik untuk tipe 24 yang merupakan pilihan tim Yamaha dan Ducati, memang tidak bekerja dengan baik pada kedua pembalap tim Repsol Honda yaitu Casey Stoner dan Dani Pedrosa. Tapi hal yang membuat Casey Stoner jadi sangat geram, karena Bridgestone tidak memberikan kesempatan pada kedua pembalap tersebut untuk melakukan adaptasi pada tipe ban 24.
Mulai di MotoGP Jerez (29/4) lalu, Bridgestone memasok tipe ban 24 yang terbatas untuk kompon keras bagian depan saja. Meski dirasakan lebih baik oleh tim lain, namun Stoner justru merasa tidak maksimal. Pasalnya Bridgestone hanya memasok 2 unit tipe 24 berkompon keras bagian depan, dan itu tidak cukup bagi Stoner maupun Pedrosa untuk beradaptasi lebih dalam.
“Kami hanya diperbolehkan memakai dua tipe kompon ban baru yang akan dipasok oleh Bridgestone menggantikan tipe 21 yang telah kami gunakan beberapa seri awal. Mana bisa kami memahami karakter ban dengan pasokan yang terbatas itu?” kesal Stoner.
Meski kondisi ini menyakiti hati kedua pembalap tim Repsol Honda tersebut, namun Stoner sepertinya sudah mau menerima keputusan Bridgestone. Namun mereka butuh pasokan ban tipe baru lebih banyak, untuk melakukan riset dan setting ulang motor. Tujuannya agar mereka bisa melakukan fokus mengembangkan karakter motor berdasarkan cara kerja ban baru itu.
Jika keputusan Bridgestone untuk tetap menyamakan pasokan ban bagi semua tim, Honda sepertinya butuh kerja keras untuk membuat paket motor mereka jadi lebih kompetitif. Kita lihat saja buktinya nanti. (otosport.co.id)
Mulai di MotoGP Jerez (29/4) lalu, Bridgestone memasok tipe ban 24 yang terbatas untuk kompon keras bagian depan saja. Meski dirasakan lebih baik oleh tim lain, namun Stoner justru merasa tidak maksimal. Pasalnya Bridgestone hanya memasok 2 unit tipe 24 berkompon keras bagian depan, dan itu tidak cukup bagi Stoner maupun Pedrosa untuk beradaptasi lebih dalam.
“Kami hanya diperbolehkan memakai dua tipe kompon ban baru yang akan dipasok oleh Bridgestone menggantikan tipe 21 yang telah kami gunakan beberapa seri awal. Mana bisa kami memahami karakter ban dengan pasokan yang terbatas itu?” kesal Stoner.
Meski kondisi ini menyakiti hati kedua pembalap tim Repsol Honda tersebut, namun Stoner sepertinya sudah mau menerima keputusan Bridgestone. Namun mereka butuh pasokan ban tipe baru lebih banyak, untuk melakukan riset dan setting ulang motor. Tujuannya agar mereka bisa melakukan fokus mengembangkan karakter motor berdasarkan cara kerja ban baru itu.
Jika keputusan Bridgestone untuk tetap menyamakan pasokan ban bagi semua tim, Honda sepertinya butuh kerja keras untuk membuat paket motor mereka jadi lebih kompetitif. Kita lihat saja buktinya nanti. (otosport.co.id)