Ajo yang kemarin (29/4) terjatuh di balap Moto3 Spanyol didakwa bersalah karena mendorong jatuh salah satu marshal yang bertugas di Sirkuit Jerez. Kejadian ini bermula ketika Ajo terjatuh dan ingin melanjutkan balapan namun tidak diijinkan oleh para petugas, kemudian terjadilah debat dan berakhir dengan Ajo mendorong salah satu marshal yang ada disana.
"Pada Minggu 29 April ketika pertandingan Moto3 berlangsung, seorang peserta bernama Niklas Ajo tidak menuruti instruksi marshal yang bertugas dan mendorong jatuh salah satu dari mereka. Maka kami memutuskan untuk memberi hukuman diskualifikasi berupa tidak bisa mengikuti rangkaian acara balap di Moto3 Portugal yang akan berlangsung mulai tanggal 4 hingga 6 Mei nanti. Keputusan ini final dan tidak dapat diganggu gugat," tegas FIM lewat surat edaran mereka.
Niklas Ajo yang segera mengetahui hukuman ini langsung membuat statement lewat official fanpage facebook miliknya. "Saya merasa bisa kembali membalap namun petugas marshall tidak mengijinkan. Hal tersebut membuat saya agak emosi dan melakukan kesalahan itu," ujar Ajo mengakui kesalahannya.
Namun walaupun mengakui kesalahan tersebut, Ajo merasa keberatan dengan hukuman yang diterimanya. "Semua pembalap dipenuhi adrenalin semangat ketika membalap di sirkuit, apalagi ketika melihat motor pacuan saya dalam keadaan baik-baik saja," kata pembalap yang menggunakan KTM ini beralasan. Memang sangat logis ketika Ajo beralasan emosi apalagi di umurnya yang masih belia yakni 17 tahun.
Well... Ini jadi pelajaran bagi semua pembalap untuk tidak berlaku kasar dan menghormati petugas lapangan! (otosport.co.id)