Awal Januari 2012 lalu, lembaga yang mengatasnamakan Hak Azasi Manusia (HAM) di Bahrain meminta tim-tim di Formula 1 tetap memboikot pelaksanaan Formula 1 Bahrain tahun 2012. Tidak ingin kesepakatan penyelenggaraan F1 Bahrain terganggu, Bernie Ecclestone sebagai CEO Formula One Management (FOM) pun menegaskan bahwa F1 Bahrain tahun ini akan berjalan sesuai rencana.
“Kita sudah sepakat untuk pergi ke sana. Mereka pasti akan melakukan sesuatu, orang-orang di sana pun sangat percaya diri bahwa balapan yang bakal digelar dalam waktu 2 bulan lagi, akan baik-baik saja. Tim-tim F1 tidak usah mengkhawatirkan kondisi di saja. Tahun lalu kami sengaja tidak ke sana karena situasinya memang tidak memungkinkan, tapi sekarang kondisi sudah sangat berbeda,” papar Ecclestone.
Kendati Ecclestone hingga sekarang masih berani menjamin bahwa kondisi Bahrain sudah sangat relevan untuk menggelar ajang balap F1, namun ia juga tidak menutup kemungkinan mengambil keputusan untuk pembatalan jika situasinya cepat berubah.
“Satu-satunya pesan yang saya terima dari sana, masih ada beberapa anak yang bermasalah dengan pihak kepolisian. Tapi kami tidak akan mengambil keputusan yang berdasarkan politik, namun kami akan mengambil keputusan berdasar keamanan untuk semua pihak,” tambah pria baya asal Inggris itu.
Semoga tahun ini F1 Bahrain kembali berjalan dengan lancar. Setidaknya akan jadi bukti tersendiri bahwa Bahrain mampu menyelesaikan permasalah krisis politik di negara mereka dengan cara yang lebih baik. (otosport.co.id)
“Kita sudah sepakat untuk pergi ke sana. Mereka pasti akan melakukan sesuatu, orang-orang di sana pun sangat percaya diri bahwa balapan yang bakal digelar dalam waktu 2 bulan lagi, akan baik-baik saja. Tim-tim F1 tidak usah mengkhawatirkan kondisi di saja. Tahun lalu kami sengaja tidak ke sana karena situasinya memang tidak memungkinkan, tapi sekarang kondisi sudah sangat berbeda,” papar Ecclestone.
Kendati Ecclestone hingga sekarang masih berani menjamin bahwa kondisi Bahrain sudah sangat relevan untuk menggelar ajang balap F1, namun ia juga tidak menutup kemungkinan mengambil keputusan untuk pembatalan jika situasinya cepat berubah.
“Satu-satunya pesan yang saya terima dari sana, masih ada beberapa anak yang bermasalah dengan pihak kepolisian. Tapi kami tidak akan mengambil keputusan yang berdasarkan politik, namun kami akan mengambil keputusan berdasar keamanan untuk semua pihak,” tambah pria baya asal Inggris itu.
Semoga tahun ini F1 Bahrain kembali berjalan dengan lancar. Setidaknya akan jadi bukti tersendiri bahwa Bahrain mampu menyelesaikan permasalah krisis politik di negara mereka dengan cara yang lebih baik. (otosport.co.id)