Salah seorang yang beranggapan demikian adalah Ross Brawn selaku bos tim Mercedes GP. Brawn menganggap bahwa zona aktivasi DRS terlalu pendek, sehingga tidak memungkinkan pembalap melakukan aksi menyalip di zona garis start/finish.
“Zona start/finish terlalu pendek, mustahil bisa menyalip lawan yang kekuatannya hampir sama. Kendati pun mobil yang digunakan pembalap lebih celat 0.2-0.3 detik, saya rasa dua piranti ini tidak akan cukup membantu pembalap untuk menyalip. Demikian juga halnya dengan penggunaan ban ekstra lunak. Posisi start tetap jadi hal yang paling utama pada saat balap nanti,” urai Brawn.
Agak berbeda dengan Michael Schumacher sebagai pembalap di tim Mercedes GP. Schumi malah lebih melihat strategi penggunaan ban adalah segala-galanya. “Memang akan sulit menyalip lawan di sirkuit ini, namun startegi penggunaan ban adalah segala-galanya. Kalau memang tepat tidak ada yang tidak mungkin,” timpal Schumi. (otosport.co.id)