Shavit Superbike Turing

billy - Rabu, 27 Juli 2011 | 09:17 WIB

(billy - )


 Posisi sadel, footpeg dan setang bisa disetel
Naik motor sport seperti superbike seringnya bikin pegal. Terutama karena ergonominya yang ala pembalap, alias nungging abis. Problem ini jadi alasan buat Eyal Melnick untuk kemudian merancang motor konsep Shavit. Superbike ini punya inovasi sistem yang memungkinkan perubahan posisi nyemplak.

Shavit dirancang menggunakan mesin listrik. Motor ini merupakan tugas akhir Melnick di Institute Shenkar jurusan desain di Israel. "Aku membuat ini sebagai superbike yang bisa dipakai sehari-hari," bilang Melnick.

Konsep paling menarik jelas soal sadel yang bisa disetel. Tulang sadel bisa naik-turun. Setang juga bisa diangkat dan dimundurkan agar lebih nyaman untuk dipakai harian. Bahkan posisi pijakan kaki alias footpeg pun bisa dibuat lebih santai. Alhasil superbike ini bisa jadi seperti motor turing hanya dalam tempo semenit.

Untuk rancangan bodi Shavit, Melnick membuatnya sangat sederhana. Fairing dibuat tajam dan terkesan agak kaku, karena tanpa banyak lekukan. Sasisnya pun dibuat ringkas. Desain lengan ayun pun kaku dengan banyak tulang untuk memperkuatnya.   (motorplus-online.com)