Industri otomotif di India memang maju pesat, begitu juga dengan Bajaj Auto, produsen sepeda motor lokal India ini punya banyak keunggulan salah satunya kemampuannya membuat sepeda motor masal dengan biaya yang terjangkau.
"Salah satu kehebatan Bajaj adalah soal costing," ungkap Tomotaka Ishikawa, Presiden Director PT Bajaj Auto Indonesia (BAI). Buktinya harga jual Bajaj Pulsar 220F sangat terjangkau. Dijual Rp 18 jutaan dalam kondisi CBU, lebih murah dari kompetitornya di kelas 200cc yang dijual di atas Rp 20 jutaan.
"Harga yang bukan murahan tapi harga yang seharusnya dan pantas untuk motor sport sekelas Pulsar 220F," jelas Dinesh Kulkani, Vice President Director, PT BAI.
KTM asal Austria pun berkerjasama dengan Bajaj agar mampu membuat sepeda motor global dengan harga terjangkau. Pada proyek KTM Duke 125 misalnya, teknologi dari KTM sedang produksinya akan ditangani langsung oleh Bajaj.
Begitu juga dengan performannya, Bajaj Pulsar series memiliki teknologi Digital Twin Spark Ignition (DTSi). Berkat kehadiran dua busi ini membuatnya hemat bahan bakar sekaligus memiliki performa yang baik. Bajaj pun berani mengklaim mesinnya ini paling efisien.
"Mesin ini DTS-i paling efisien bila dibandingkan dengan mesin buatan Jepang. Bahkan Honda pun tidak bisa menirunya," ungkap Tom San sapaan akrab Tomotaka Ishikawa.
Meski begitu, Tom San yang belum lama pindah dari Yamaha Motor Coorporation ke Bajaj Auto ini juga memiliki catatn bagi Bajaj untuk terus meningkatkan kualitas produknya.
"Berada di Bajaj seperti dejavu. Sama seperti pertama kali merek Jepang masuk ke Amerika. Motor Jepang dikenal punya harga murah, tapi mereka selalu bekerja keras meningkatkan kualitas hingga kini dikenal memiliki harga yang terjangkau dengan kualitas sangat baik," beber pria yang 34 tahun mengabdi bersama Yamaha. (motorplus-online.com)