| |
Sambil menunggu launcing tiga model dari Piaggio dan Vespa pada Juni 2011 mendatang di Jakarta Fair, PT Piaggio Indonesia (PI) ATPM Piaggio di Indonesia mengaku sedang menyiapkan jaringan penjualan dan after sales di Indonesia.
"Konsentrasi kami sampai saat ini ada pada jaringan penjualan, service dan spare part dengan konsentrasi di Jawa dan Bali," ungkap Sergio Mosca, Managing Director PT PI.
PI akan membuka main dealer bersama rekanan bisnisnya di beberapa regional seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi dan Kalimantan.
Tiap main dealer bertanggung jawab pada pengembangan dealer yang meng-cover pengembangan penjualan dan jaringan after sales di daerah-daerah yang dikuasainya.
Jadi nantinya, PI tidak langsung melakukan penjualan pada konsumen, tapi dilakukan lewat jaringan main dealer dan dealer-nya.
Untuk itu, hingga saat ini PI masih membuka peluang untuk siapa saja yang mau menjadi rekanan bisnis. Tapi tidak mau gegabah, PI mengaku sangat selektif dalam melakukan kerjasama.
"Pada tahap awal kita sangat berhati-hati dalam menyeleksi kerjasama," ungkap pria energik yang enggan membeberkan target penjualan Piaggio di Indonesia.
Nantinya tiap workshop di dealer harus lengkap dengan layanan penjualan, service dan spare part. "Workshop harus menjadi service point yang memberikan layanan terbaik," yakin Sergio saat ditemui di acara media gathring Senin (28/3) lalu.
Sedang spare part kuncinya ada pada harga dan ketersediaan, untuk itu Piaggio juga sedang menyiapkan warehouse khusus menyimpan persediaan komponen di Indonesia. (motorplus-online.com)
"Konsentrasi kami sampai saat ini ada pada jaringan penjualan, service dan spare part dengan konsentrasi di Jawa dan Bali," ungkap Sergio Mosca, Managing Director PT PI.
PI akan membuka main dealer bersama rekanan bisnisnya di beberapa regional seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi dan Kalimantan.
Tiap main dealer bertanggung jawab pada pengembangan dealer yang meng-cover pengembangan penjualan dan jaringan after sales di daerah-daerah yang dikuasainya.
Jadi nantinya, PI tidak langsung melakukan penjualan pada konsumen, tapi dilakukan lewat jaringan main dealer dan dealer-nya.
Untuk itu, hingga saat ini PI masih membuka peluang untuk siapa saja yang mau menjadi rekanan bisnis. Tapi tidak mau gegabah, PI mengaku sangat selektif dalam melakukan kerjasama.
"Pada tahap awal kita sangat berhati-hati dalam menyeleksi kerjasama," ungkap pria energik yang enggan membeberkan target penjualan Piaggio di Indonesia.
Nantinya tiap workshop di dealer harus lengkap dengan layanan penjualan, service dan spare part. "Workshop harus menjadi service point yang memberikan layanan terbaik," yakin Sergio saat ditemui di acara media gathring Senin (28/3) lalu.
Sedang spare part kuncinya ada pada harga dan ketersediaan, untuk itu Piaggio juga sedang menyiapkan warehouse khusus menyimpan persediaan komponen di Indonesia. (motorplus-online.com)