Tentu terletak pada tampilan. Dimana headlamp Vino 125 didesain lebih monyong maju ketimbang Fino. Lalu, sein juga diletakkan terpisah, jadi tidak ditanam dibodi layaknya Fino.
Lanjut ke belakang, bentuk gembung pada bodi sampingnya juga menunjukan lekuk yang berbeda, dimana Vino 125 tampil sedikit langsing. Belum lagi bentuk behel belakang Vino 125 yang dilengkapi penjepit, dan lebih mengarah ke fungsi daripada gaya.
Sektor penggunaan ban juga berbeda lho. Karena Vino 125 memakai lingkar roda 10 inci yang banyak dianut skubek Cina, dan berbeda dengan Fino Thailand yang pakai ban berdiameter 14 inci.
Selain itu, sektor mesin Vino 125 sudah bervolume 124 cc lho. Tapi jangan harap mesin ini sama seperti yang dipakai Xeon ya. Sebab, Vino 125 masih berteknologi pendingin udara, SOHC yang dilengkapi karburator Mikuni BS 26 mm. Sedang Fino, mesinnya sama persis dengan Yamaha Mio Sporty di Indonesia.
Nah, perbedaan terakhir ada di harganya. Di Thailand, Yamaha Fino dilepas sekitar Rp 12 jutaan, sedang di Taiwan, Vino 125 dijual sekitar Rp 25 jutaan. Wah, jauh juga selisihnya! (motorplus-online.com)