"Kami mendapat mandat yang ambisius dan kompleks!," Kata Mihai Rasidescu, president dan GM dari CTA.
"Fokus kami adalah mengembangkan teknologi yang benar benar baru untuk kendaraan 3 roda. Targetnya, mesin ini lebih irit dan lebih rendah 50 persen, namun tetap memiliki performa yang sama dibanding pendahulunya" tambah Rasidescu.
Tim risetnya akan dipimpin oleh Professor Alain Desrochers dari Universite de Sherbrooke dari fakultas teknik mesin. Sedangkan anggotanya sekitar 30 orang. Diambil dari karyawan BRP dan peneliti dari universitas tersebut.
Perusahaan ini telah menginvestasikan 5 juta US Dolar ke Centre de Technologies Avancees (CTA). CTA adalah badan penelitian buatan BRP dibawah naungan Universite de Sherbrooke.
Investasi itu masih akan mendapat suntikan 6.1 juta US Dolar dari Automotive Partnership Canada yang direncanakan akan rampung dalam waktu 4 tahun kedepan.
Dari dana tersebut, CTA akan membuat 3 generasi prototype dan komponen penunjangnya. Hasil akhirnya harus mampu lulus uji performa, kehandalan, daya tahan dan tingkat ekonomis mass produksi.
Can Am secara ambisius ingin kendaraan roda tiganya ini bisa menyaingi sepak terjang mobil-mobil hybrid yang sedang naik daun. Namun mereka tidak ciut nyali, dan malah menganggap ini sebuah tantangan.
Ini butuh inovasi tingkat tinggi. Karena bakal banyak kendala yang terletak pada terbatasnya ruang, sistem pendinginan, aerodinamika, bobot kendaraan, hingga tingkat kebisingan.
"Semuanya harus dipelajari dan dimodifikasi" kata Profesor Alain Desrochers. (motorplus.otomotifnet.com)