Jakarta – Proyek mobil listrik nasional yang digulirkan Menteri BUMN, Dahlan Iskan sejak beberapa waktu lalu telah memiliki bermacam varian. Mulai dari citycar, MPV (angkot) hingga sportscar. Tapi kedepannya, pengembangan juga terus dilakukan, termasuk untuk menambah varian kendaraan.
"Proyek mobil listrik harus terus berjalan. Selain Selo, kami juga sedang mengembangkan varian lain. Seperti SUV yang kemewahan dan kenyamanannya seperti MPV Alphard," tuturnya saat ditemui pekan lalu.
Bukan hanya itu, mobil listrik juga akan dikembangkan dalam bentuk bis. "Tim Putra Petir lagi bekerja keras untuk menghasilkan mobil listrik dalam bentuk bis. Nanti akan dicoba sebanyak delapan buah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan sempat menjajal sportscar Tucuxi, mobil listrik buatan Danet Suryatama dan timnya di Bengkel Kupu-Kupu Malam yang berakhir dengan kecelakaan di Jawa Tengah.
Sebelumnya juga Dahlan pernah mencicipi city tour bersama mobil Electric Vihicle Indonesia (Evina), mobil listrik yang dikembangkan PLN bersama PT Sarimas Ahmadi Pratama, ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 135 juta-200 juta per unit on the road. (mobil.otomotifnet.com)
"Proyek mobil listrik harus terus berjalan. Selain Selo, kami juga sedang mengembangkan varian lain. Seperti SUV yang kemewahan dan kenyamanannya seperti MPV Alphard," tuturnya saat ditemui pekan lalu.
Bukan hanya itu, mobil listrik juga akan dikembangkan dalam bentuk bis. "Tim Putra Petir lagi bekerja keras untuk menghasilkan mobil listrik dalam bentuk bis. Nanti akan dicoba sebanyak delapan buah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Dahlan Iskan sempat menjajal sportscar Tucuxi, mobil listrik buatan Danet Suryatama dan timnya di Bengkel Kupu-Kupu Malam yang berakhir dengan kecelakaan di Jawa Tengah.
Sebelumnya juga Dahlan pernah mencicipi city tour bersama mobil Electric Vihicle Indonesia (Evina), mobil listrik yang dikembangkan PLN bersama PT Sarimas Ahmadi Pratama, ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 135 juta-200 juta per unit on the road. (mobil.otomotifnet.com)