Bali – Setelah Mitsubishi menyatakan ketertarikan mereka dalam program mobil murah (LCGC) (klik di sini), kini giliran Honda yang siap ikutan program LCGC.
“Brio very potensial, kita pikirkan untuk jadi LCGC. Tentu mobil akan di-downgrade, mesin turun jadi 1.2 liter. Tapi Brio versi 1.3 liter akan diteruskan. Next year kita akan buat Brio di pabrik kita untuk LCGC,” ungkap Tomoki Uchida, President Director PT HPM.
Namun sampai saat ini dirinya masih belum memutuskan fitur apa yang tersemat pada Brio versi murah. “Tapi kita usahakan Brio yang lebih murah dilengkapi dengan lokal komponen yang disesuaikan dengan ketentuan pemerintah. “
Nantinya komponen lokal di Brio murah lebih dari 80 persen. Lho kenapa tidak 100 persen? “Karena beberapa material tidak semua bisa didapat di Indonesia. Sehingga agak sulit dan tidak cocok untuk standar kita. Jadi kita impor dari beberapa negara, seperti Malaysia atau Singapura. Jadi nanti kita punya dua segmen Brio. Brio LCGC dan Brio Citycar,” papar Tomoki Uchida. (mobil.otomotifnet.com)
“Brio very potensial, kita pikirkan untuk jadi LCGC. Tentu mobil akan di-downgrade, mesin turun jadi 1.2 liter. Tapi Brio versi 1.3 liter akan diteruskan. Next year kita akan buat Brio di pabrik kita untuk LCGC,” ungkap Tomoki Uchida, President Director PT HPM.
Namun sampai saat ini dirinya masih belum memutuskan fitur apa yang tersemat pada Brio versi murah. “Tapi kita usahakan Brio yang lebih murah dilengkapi dengan lokal komponen yang disesuaikan dengan ketentuan pemerintah. “
Nantinya komponen lokal di Brio murah lebih dari 80 persen. Lho kenapa tidak 100 persen? “Karena beberapa material tidak semua bisa didapat di Indonesia. Sehingga agak sulit dan tidak cocok untuk standar kita. Jadi kita impor dari beberapa negara, seperti Malaysia atau Singapura. Jadi nanti kita punya dua segmen Brio. Brio LCGC dan Brio Citycar,” papar Tomoki Uchida. (mobil.otomotifnet.com)