Kecelakaan Sebabkan 3 Nyawa Melayang Setiap Hari di Jabodetabek, Ngeri!

billy - Kamis, 10 Maret 2011 | 18:11 WIB

(billy - )


 Banyak yang kurang sabar
JAKARTA - Berdasarkan data Polda Metropolitan Jakarta Raya, pada tahun 2010 kurang lebih ada 6.125 kecelakaan di Jabodetabek dan sekitarnya. Mengakibatkan 776 orang meninggal, 60% melibatkan sepeda motor.

Itu yang terdata, belum yang tidak melapor atau tercatat. Bisa dibilang 3 nyawa hilang setiap hari di jalan akibat kecelakaan.

Angka yang tinggi, bahkan lebih besar dari korban bencana alam. Kerugian benda diperkirakan hingga Rp 13 milyar lebih.

"Kebanyakan yang meninggal di rentang usia produktif, 22-30 tahun," ujar Momon S Maderani dari Indonesia SmartDrive Driving Consulting di Utan Kayu, Jaktim.

“Tetapi reaksi yang diperlihatkan biasa saja, karena orang sudah biasa melihat kecelakaan di jalan raya. Padahal sudah jadi bencana besar,” ungkap Jusri Pulubuhu, direktur Jakarta Defensive Driving Consultant di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Itu baru Jakarta dan sekitarnya, belum seluruh Indonesia. Angkanya lebih tinggi lagi, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan ribu. Bagaimana dengan dunia? Angkanya jutaan, data WHO menyebutkan pada tahun 1998 kecelakaan lalulintas menduduki peringkat 9 dalam hal penyebab kematian manusia. Diperkirakan pada tahun 2020 akan naik peringkatnya menjadi ke 3.

 Indikasi Risiko masih kuran

 (mobil.otomotifnet.com)

Data & Fakta :

• 300 ribu korban kecelakaan lalu lintas/tahun di Indonesia

• Ada 6.125 kecelakaan di Jabodetabek dan sekitarnya. Mengakibatkan 776 orang meninggal, 60% melibatkan sepeda motor (tahun 2010).

• 1,3 juta/tahun (2009) korban meninggal dalam kecelakaan di seluruh dunia.

• 57.726 kecelakaan terjadi di Indonesia (2009). Sekitar 18.205 orang meninggal dunia (2009).

• Korban Mudik Lalulintas selama lebaran :
2008 : 1.256 kasus, meninggal dunia 427

2009 : 1.545 kasus, meninggal dunia 598.