Memilih untuk tidak ikut di sesi tes hari kedua (29/2) kemarin di Sirkuit Sepang, Malaysia, memang melahirkan berbagai macam anggapan. Mulai dari mesin Honda RC213V tidak reliabel, hingga masalah konsumsi bahan bakar, masih terus mencuat. Namun Shuhei Nakamoto sebagai wakil presiden Honda Racing Corporation (HRC) mengangap bahwa mereka melakukan hal itu hanya untuk safety pembalap.
“Kami tidak mengikuti sesi tes pada hari kedua karena kami tidak tahu apa yang terjadi di dalam mesin. Jika mesin meledak, itu bisa sangat bahaya bagi pembalap. Jelas kami mengutamakan safety pembalap. Tapi sekarang kami mengerti masalahnya. Sebenarnya kami sudah bisa mulai tes pada sore hari kemarin, namun hujannya berlangsung lama,” jelas Nakamoto.
“Setelah melakukan pengecekan tersebut kami tidak melakukan modifikasi apapun pada mesin atau pengurangan performa motor. Kami hanya mengubah sedikit manajemen data pada mesin,” imbuh pria setengah baya asal Jepang itu.
Namun hingga sesi tes hari ketiga dimulai, para pembalap tim Repsol Honda masih mengeluhkan masalah pada motor mereka. Kita tunggu solusi mereka di sesi tes Jerez (23-25 Maret 2012) mendatang. (otosport.co.id)
“Kami tidak mengikuti sesi tes pada hari kedua karena kami tidak tahu apa yang terjadi di dalam mesin. Jika mesin meledak, itu bisa sangat bahaya bagi pembalap. Jelas kami mengutamakan safety pembalap. Tapi sekarang kami mengerti masalahnya. Sebenarnya kami sudah bisa mulai tes pada sore hari kemarin, namun hujannya berlangsung lama,” jelas Nakamoto.
“Setelah melakukan pengecekan tersebut kami tidak melakukan modifikasi apapun pada mesin atau pengurangan performa motor. Kami hanya mengubah sedikit manajemen data pada mesin,” imbuh pria setengah baya asal Jepang itu.
Namun hingga sesi tes hari ketiga dimulai, para pembalap tim Repsol Honda masih mengeluhkan masalah pada motor mereka. Kita tunggu solusi mereka di sesi tes Jerez (23-25 Maret 2012) mendatang. (otosport.co.id)