Pembalap yang merasa paling kehilangan dengan kematian Marco Simoncelli di MotoGP Malaysia (23/10) adalah Andrea Dovizioso. Bukan hanya karena Simoncelli adalah rekan senegaranya, lebih dari itu, Dovi dan Super Sic selalu menjadi rival sejati. Walaupun Dovi lebih dulu naik ke kelas MotoGP, tapi Simoncelli mampu menyusul ke kelas MotoGP pada tahun 2010 lalu.
Di kelas balap para raja inilah, Dovi selalu berduel sekaligus reuni pertarungan mereka saat berkiprah di kelas Mini Moto di Italia. Nah di MotoGP 2011, Simoncelli dan Dovi selalu terlibat pertarungan merebut posisi finish terbaik. Hal inilah yang dianggap oleh Dovi tidak bakal ada lagi setelah kepergian Simoncelli.
“Saya sangat sedih kehilangan Marco. Saya akan balapan di MotoGP Valencia (6/11) tidak ingin lagi berpikir tentang kompetisi. Saya hanya ingin menggunakan nomor kebanggaan Simoncelli di baju balapku dan dalam hatiku. Bukan kali ini saja, saya balapan dengan Marco sejak memulai karir di balap motor waktu masih kecil dulu. Sekarang ia sudah tidak bersama kami lagi dan meninggalkan ruang hampa,” sedih Dovi.
Meski Dovi seperti kehilangan sedikit semangat karena kehilangan rival terbaik, di satu sisi ia harus tetap membalap dengan hasil bagus. Mengingat Dovi harus mempertahankan posisi di urutan 3 klasemen pembalap. Ia hanya berselisih 4 poin dari Dani Pedrosa yang menguntit di urutan keempat klasemen sementara.
“Saya harap bisa meraih hasil bagus di MotoGP Valencia nanti, karena penting bagi saya mempertahankan posisi ketiga di klasemen akhir. Memang tidak akan gampang, apalagi Dani Pedrosa cukup perkasa di kandang sendiri. Tapi seri Valencia adalah seri terakhir saya menggunakan motor Honda setelah 10 tahun berkiprah menggunakan motor tersebut,” pungkas Dovi.
Dovi juga pernah terlihat tidak senang saat Mendiang Marco Simoncelli dipercaya melakukan tes pada motor 1.000 cc milik Honda. Banyak kalangan yang menilai bahwa hal inilah yang memicu Dovi menjatuhkan pilihan pada tim Monster Tech3 untuk musim depan. Benar atau tidak, hanya Dovi yang tahu alasan pastinya. (otosport.co.id)
Di kelas balap para raja inilah, Dovi selalu berduel sekaligus reuni pertarungan mereka saat berkiprah di kelas Mini Moto di Italia. Nah di MotoGP 2011, Simoncelli dan Dovi selalu terlibat pertarungan merebut posisi finish terbaik. Hal inilah yang dianggap oleh Dovi tidak bakal ada lagi setelah kepergian Simoncelli.
“Saya sangat sedih kehilangan Marco. Saya akan balapan di MotoGP Valencia (6/11) tidak ingin lagi berpikir tentang kompetisi. Saya hanya ingin menggunakan nomor kebanggaan Simoncelli di baju balapku dan dalam hatiku. Bukan kali ini saja, saya balapan dengan Marco sejak memulai karir di balap motor waktu masih kecil dulu. Sekarang ia sudah tidak bersama kami lagi dan meninggalkan ruang hampa,” sedih Dovi.
Meski Dovi seperti kehilangan sedikit semangat karena kehilangan rival terbaik, di satu sisi ia harus tetap membalap dengan hasil bagus. Mengingat Dovi harus mempertahankan posisi di urutan 3 klasemen pembalap. Ia hanya berselisih 4 poin dari Dani Pedrosa yang menguntit di urutan keempat klasemen sementara.
“Saya harap bisa meraih hasil bagus di MotoGP Valencia nanti, karena penting bagi saya mempertahankan posisi ketiga di klasemen akhir. Memang tidak akan gampang, apalagi Dani Pedrosa cukup perkasa di kandang sendiri. Tapi seri Valencia adalah seri terakhir saya menggunakan motor Honda setelah 10 tahun berkiprah menggunakan motor tersebut,” pungkas Dovi.
Dovi juga pernah terlihat tidak senang saat Mendiang Marco Simoncelli dipercaya melakukan tes pada motor 1.000 cc milik Honda. Banyak kalangan yang menilai bahwa hal inilah yang memicu Dovi menjatuhkan pilihan pada tim Monster Tech3 untuk musim depan. Benar atau tidak, hanya Dovi yang tahu alasan pastinya. (otosport.co.id)