“Pekan depan sebelum MotoGP Valencia berlangsung, saya ingin acara mengheningkan cipta diganti dengan raungan semua motor yang akan berkompetisi di semua kelas. Yaitu MotoGP, Moto2 dan GP 125 cc secara bersama-sama selama 1 menit,” ungkap Paolo Simoncelli.
Selain mengungkapkan semangatnya untuk memberikan penghargaan tersendiri dengan cara unik, Paolo juga berterimakasih kepada semua fans dan teman yang datang dari berbagai negara hanya untuk menghadiri acara pemakaman anaknya tercinta.
“Orang-orang berdatangan dari berbagai belahan dunia hanya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Marco Simoncelli. Mereka bahkan menangis sedih dan saya yang harus menenangkan. Terkadang saya berpikir bahwa Simoncelli itu malaikat, kehangatan dan kasih sayangnya membuat saya lebih baik. Mungkin ini disebabkan karena setiap senyum tulus yang diberikan kepada semua orang,” lanjut Paolo.
Kabarnya ada keinginan untuk menamai sirkuit Misano dengan nama Marco Simoncelli. Tapi Paolo sendiri belum yakin itu adalah tindakan yang tepat. Saat ini Paolo hanya ingin membuat museum untuk Simoncelli. Dimana semua baju balap, helm dan perlengkapan selama menjalani karirnya dipajang di sana. Jadi fans bisa datang dan menunjukkan penghargaan mereka kepada Simoncelli. (otosport.co.id)