Tahun lalu Casey Stoner membuka kemenangan perdananya pada musim 2010 di sirkuit Motorland Aragon. Ekspektasi kebanyakan fans pada Valentino Rossi sebagai pengganti Stoner di tim Ducati pun cukup tinggi untuk mendulang prestasi yang sama musim ini di MotoGP Spanyol (18/9). Namun Rossi menganggap ekspektasi itu terlalu tinggi, mengingat hingga saat ini finish di podium pun masih jauh dari kenyataan.
Selama musim 2011 bergulir, Rossi baru mencetak 1 podium bersama Ducati. Tentunya ini diluar harapan Rossi bergabung di tim Ducati. Hal ini membuat Rossi dan Nicky Hayden mengultimatum tim Ducati, agar melakukan perubahan besar pada motor mereka khususnya pada bagian sasis yang dianggap sangat kaku. Pekan lalu Rossi kabarnya melakukan tes pada sasis alumunium, untuk mempersiapkan paket motor Ducati 1.000 cc.
Sayangnya paket ini, menurut Rossi hanya bekerja efektif pada prototipe motor 1.000 cc milik Ducati. Sementara untuk motor GP11.1 penggunaannya tidak maksimal. “Saya tidak yakin bisa bertarung untuk merebut kemenangan di Aragon seperti yang dilakukan oleh Stoner. Stoner meraih kemenangan di Aragon, karena ia sudah mempersiapkan motornya sejak awal musim. Bukan hanya 3 seri terakhir saja,” tegas Rossi.
“Saat ini kita jangan berbicara kemenangan, karena untuk meraih podium saja masih sulit. Saya sendiri berharap agar di Aragon kami tidak terlalu jauh di belakang dan menempel pembalap yang finish di podium. Tahun lalu Hayden finish di podium, namun tahun ini rasanya agak sulit,” imbuh Rossi lagi.
Masih berharap Rossi menang di Aragon? Ngimpi! Semoga ada solusi tepat untuk meraih hasil yang lebih baik dari pada seri kemarin. (otosport.co.id)
Selama musim 2011 bergulir, Rossi baru mencetak 1 podium bersama Ducati. Tentunya ini diluar harapan Rossi bergabung di tim Ducati. Hal ini membuat Rossi dan Nicky Hayden mengultimatum tim Ducati, agar melakukan perubahan besar pada motor mereka khususnya pada bagian sasis yang dianggap sangat kaku. Pekan lalu Rossi kabarnya melakukan tes pada sasis alumunium, untuk mempersiapkan paket motor Ducati 1.000 cc.
Sayangnya paket ini, menurut Rossi hanya bekerja efektif pada prototipe motor 1.000 cc milik Ducati. Sementara untuk motor GP11.1 penggunaannya tidak maksimal. “Saya tidak yakin bisa bertarung untuk merebut kemenangan di Aragon seperti yang dilakukan oleh Stoner. Stoner meraih kemenangan di Aragon, karena ia sudah mempersiapkan motornya sejak awal musim. Bukan hanya 3 seri terakhir saja,” tegas Rossi.
“Saat ini kita jangan berbicara kemenangan, karena untuk meraih podium saja masih sulit. Saya sendiri berharap agar di Aragon kami tidak terlalu jauh di belakang dan menempel pembalap yang finish di podium. Tahun lalu Hayden finish di podium, namun tahun ini rasanya agak sulit,” imbuh Rossi lagi.
Masih berharap Rossi menang di Aragon? Ngimpi! Semoga ada solusi tepat untuk meraih hasil yang lebih baik dari pada seri kemarin. (otosport.co.id)