Perangkat kamera menjadi salah satu daya tarik menyaksikan gelaran MotoGP. Pada motor yang akan berlaga, lubang tempat penempatan kamera harus dibuat secara dadakan. Biasanya fairing depan akan dilubangi oleh salah satu kru khusus setelah motor mendapatkan seting sempurna dan akan dipakai berlaga.
"Kalau kita buat lubang terlebih dahulu dan motor tak dipakai, menjadi hal yang percuma," sebut Lin Jarvis, managing director tim Yamaha Factory Racing tempat Jorge Lorenzo dan Ben Spies bernaung.
Lubang yang dibuat tak terlalu besar dan berbentuk kotak. Dibuat sama persis dengan ukuran kamera yang akan dipasang. Karena jika tidak pas, akan terdapat angin di sekitar kamera yang bisa mengganggu kinerjanya.
Maklum, kamera di batok depan ini langsung ‘bertabrakan’ dengan angin. Beda dengan kamera yang ada di bagian belakang motor yang tertutup badan pembalap.
Tak lama membuat lubang tersebut. Kira-kira hanya dibutuhkan sekitar 5-10 menit untuk melubangi dan menghaluskan sekitarnya. (otosport.co.id)
"Kalau kita buat lubang terlebih dahulu dan motor tak dipakai, menjadi hal yang percuma," sebut Lin Jarvis, managing director tim Yamaha Factory Racing tempat Jorge Lorenzo dan Ben Spies bernaung.
Lubang yang dibuat tak terlalu besar dan berbentuk kotak. Dibuat sama persis dengan ukuran kamera yang akan dipasang. Karena jika tidak pas, akan terdapat angin di sekitar kamera yang bisa mengganggu kinerjanya.
Maklum, kamera di batok depan ini langsung ‘bertabrakan’ dengan angin. Beda dengan kamera yang ada di bagian belakang motor yang tertutup badan pembalap.
Tak lama membuat lubang tersebut. Kira-kira hanya dibutuhkan sekitar 5-10 menit untuk melubangi dan menghaluskan sekitarnya. (otosport.co.id)