Usai meraih posisi pole di sesi QTT MotoGP Spanyol (4/6), Marco Simoncelli langsung menyatakan kegirangan hati sekaligus takjubnya karena bisa mengalahkan lap tercepat Casey Stoner. Padahal ia selalu berada di bawah pembalap utama Repsol Honda itu di 3 sesi latihan bebas sebelumnya.
Tapi di sisi lain, ini menjadi jawaban bahwa Simoncelli memang memiliki talenta juara dan bisa belajar dari pengalaman. Apalagi di seri sebelumnya yaitu MotoGP Le Mans Prancis (15/5) lalu, ia mendadak dapat sorotan tajam mengenai perilakunya di lintasan. Pembalap asal Italia itu pun menganggap bahwa posisi pole ini adalah jawaban dari semua kritikan yang ada.
“Ini adalah jalan terbaik untuk mengurangi dampak insiden di Le mans beberapa waktu lalu, termasuk polemik dan semua perkataan orang hingga saat ini. Saya sangat senang dengan hasil ini, walau tidak berharap bisa meraihnya karena Stoner tampil sangat luar biasa di 3 sesi latihan. Apalagi di awal sesi QTT, motor saya juga sempat mengalami masalah,” bangga Simoncelli.
“Namun di sesi terakhir QTT kami mampu melakukan setting yang lebih baik dan memperbaiki saya bisa memaksimalkan performa motor hingga akhir sesi kualifikasi,” imbuh Simoncelli.
Tapi Simoncelli tetap menganggap bahwa saat balapan besok kondisinya bisa saja berbeda. Apalagi Stoner dan Jorge Lorenzo terkenal dengan performa saat balapan yang cukup sempurna. Kita tunggu buktinya besok. (otosport.co.id)
Tapi di sisi lain, ini menjadi jawaban bahwa Simoncelli memang memiliki talenta juara dan bisa belajar dari pengalaman. Apalagi di seri sebelumnya yaitu MotoGP Le Mans Prancis (15/5) lalu, ia mendadak dapat sorotan tajam mengenai perilakunya di lintasan. Pembalap asal Italia itu pun menganggap bahwa posisi pole ini adalah jawaban dari semua kritikan yang ada.
“Ini adalah jalan terbaik untuk mengurangi dampak insiden di Le mans beberapa waktu lalu, termasuk polemik dan semua perkataan orang hingga saat ini. Saya sangat senang dengan hasil ini, walau tidak berharap bisa meraihnya karena Stoner tampil sangat luar biasa di 3 sesi latihan. Apalagi di awal sesi QTT, motor saya juga sempat mengalami masalah,” bangga Simoncelli.
“Namun di sesi terakhir QTT kami mampu melakukan setting yang lebih baik dan memperbaiki saya bisa memaksimalkan performa motor hingga akhir sesi kualifikasi,” imbuh Simoncelli.
Tapi Simoncelli tetap menganggap bahwa saat balapan besok kondisinya bisa saja berbeda. Apalagi Stoner dan Jorge Lorenzo terkenal dengan performa saat balapan yang cukup sempurna. Kita tunggu buktinya besok. (otosport.co.id)