Konsep user friendly serta all train tetap menjadi patokan dalam mengembangakan Komodo, yang dirancang Ir. H. Ibnu Susilo dan rekan ilmuwan lainnya di Cimahi, dengan mengadopsi teknologi perancangan pesawat terbang.
Dimulai dari Generasi pertama dan kedua, menggunakan mesin dua tak yang berkapasitas 180 cc. Keduanya menggunakan transmisi manual dengan 3 kecepatan. Generasi pertama dirancang single seat sedangkan generasi kedua komodo dirancang double seat.
Generasi pertama dan kedua memiliki torsi sebesar 1,19 kgm per 3000 rpm. Serta kapasitas tangki yang bisa memuat bensin sebanyak 15 liter. Kedua generasi ini memiliki kapasitas oli sebesar 0,3 liter serta menggunakan rangka tubular seamless dan bagasi.
Mesin yang digunakan pada generasi ketiga menggunakan transmisi otomatis yang terdiri dari (high,lo,netral dan mundur). Sedangkan generasi keempat menggunakan mesin CVT otomatis (maju dan mundur).
Kapsitas oli yang digunakan adalah 1,2 liter. Generasi pertama dan kedua memiliki berat kosong sebesar 250 kg. Sedangka generasi ketiga dan keempat memiliki berat kosong sebesar 320 kg. Rangka yang digunakan pada generasi keempat adalah rangka tubular tanpa bagasi.
Pada prinsipnya semua sama antara generasi 3 dan 4, bedanya di Generasi ke 4 adalah engine sudah di improvement secara optimal, ini merupakan pengembangan baru untuk type engine FIN Power.
"Selain itu, suspensi menggunakan Compression & Rebound Damping System FIN Hyperduty Shocks, ini merupakan pengembangan baru dari sistem suspensi nya," demikian jelas Ibnu Susilo selaku Presiden Direktur PT Fin Komodo Teknologi. (mobil.otomotifnet.com)