Jakarta – Memiliki pertumbuahn ekonomi yang stabil, diikuti jumlah penduduk yang banyak membuat Indonesia dipandang sebagai pasar potensial bagi produsen otomotif dunia.
Dan salah satu pabrikan yang berminat menanamkan investasinya di Tanah Air adalah General Motors (GM) yang siap meningkatkan produksi dengan suntikan dana hingga USD 150 juta, atau sekitar Rp 1,2 triliun melalui brand Chevrolet.
“Indonesia akan menjadi pemain utama di Asia Tenggara. Terutama berkat pertumbuhan ekonomi sektor menegah dari 30-60 juta penduduk dalam 5 tahun ke depan,” Martin Apfel, President of General Motors Southeast Asia pada pidatonya saat buka bersama pekan lalu.
Dirinya juga menyatakan, Investasi tersebut disiapkan untuk mengembangkan pabrik yang berlokasi di Bekasi, yang nantinya sebagai pusat produksi lokal dan ekspor. Dengan adanya pengembangan pabrik tersebut, diharapkan adanya kenaikan pekerja hingga 800 orang.
Sedangkan urusan birokrasi, Apfel mengungkapan, “Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan dalam perizinan bagi pembangunan pabrik dan bisnis kami.”
Sementara itu, Marcos Purty mengatakan jika pabrik ini siap memproduksi 40 ribu unit mobil per tahun. Dan tipe yang akan dikembangkan adalah people mover, alias MPV.
Satu tahun ke depan, investasi akan terfokus di infrastruktur dan perlengkapan manufaktur yang baru. Sementara kualitas tenaga kerja dan insinyur memakai standar global GM sebagai patokannya.
“Pabrik di Bekasi ini akan melanjutkan pabrik yang ada di Thaialnd untuk memenuhi kebutuhan pasar ASEAN,” Imbuh Purty.(mobil.otomotifnet.com)
Dan salah satu pabrikan yang berminat menanamkan investasinya di Tanah Air adalah General Motors (GM) yang siap meningkatkan produksi dengan suntikan dana hingga USD 150 juta, atau sekitar Rp 1,2 triliun melalui brand Chevrolet.
“Indonesia akan menjadi pemain utama di Asia Tenggara. Terutama berkat pertumbuhan ekonomi sektor menegah dari 30-60 juta penduduk dalam 5 tahun ke depan,” Martin Apfel, President of General Motors Southeast Asia pada pidatonya saat buka bersama pekan lalu.
Dirinya juga menyatakan, Investasi tersebut disiapkan untuk mengembangkan pabrik yang berlokasi di Bekasi, yang nantinya sebagai pusat produksi lokal dan ekspor. Dengan adanya pengembangan pabrik tersebut, diharapkan adanya kenaikan pekerja hingga 800 orang.
Sedangkan urusan birokrasi, Apfel mengungkapan, “Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan dalam perizinan bagi pembangunan pabrik dan bisnis kami.”
Sementara itu, Marcos Purty mengatakan jika pabrik ini siap memproduksi 40 ribu unit mobil per tahun. Dan tipe yang akan dikembangkan adalah people mover, alias MPV.
Satu tahun ke depan, investasi akan terfokus di infrastruktur dan perlengkapan manufaktur yang baru. Sementara kualitas tenaga kerja dan insinyur memakai standar global GM sebagai patokannya.
“Pabrik di Bekasi ini akan melanjutkan pabrik yang ada di Thaialnd untuk memenuhi kebutuhan pasar ASEAN,” Imbuh Purty.(mobil.otomotifnet.com)