Waspadai In Car Distraction, Mengganggu Konsentrasi Pengemudi!

Editor - Selasa, 25 Mei 2010 | 07:14 WIB

(Editor - )


OTOMOTIFNET - In car distraction atau gangguan mengemudi dari dalam kabin bisa berupa obyek atau situasi, baik yang terlihat maupun tak terlihat, tapi mempengaruhi konsentrasi pengemudi. Obyek atau situasi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman, tertekan atau depresi, sehingga mengurangi kemampuan pengemudi untuk menilai dan merespon situasi jalan. Bentuknya bisa apa saja, dari suasana, suara sampai bau badan.

PEMBICARAAN

Obrolan bisa menolong tapi juga bisa jadi masalah kalau topik dan waktunya enggak tepat. “Obrolan yang menarik perhatian pengemudi sehingga mengurangi fokusnya pada jalan raya, bisa disebut distraksi. Begitu pula topik yang mempengaruhi mental, menimbulkan emosi baik positif maupun negatif, memicu aktivitas komunikasi aktif yang mengharuskan berpikir,” jelas Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting. Jadi, hindari topik yang bikin tertawa berlebihan, sedih ataupun marah.


Simpan bawaan dalam wadah atau konsol tertutup. kalau jatuh atau bergeser, jadi pengganggu konsentrasi

PENUMPANG
Teman perjalanan bisa membantu mengatasi kejenuhan. Tapi kalau aktivitasnya berlebihan, bisa berbalik jadi gangguan. Misalnya penumpang anak-anak yang berisik, berlarian, bergerak tidak beraturan dalam kabin, berteriak atau menangis. Atau penumpang sakit, bisa mengganggu konsentrasi karena memancing rasa khawatir atau tindakan mengemudi terburu-buru.

LOOSE PARTICLE

Artinya, benda-benda yang gak terikat atau tersimpan dalam wadah tertutup. Sehingga pada saat mobil bergerak, berakselerasi atau direm mendadak, turut bergerak atau jatuh. Misalnya, kacamata di atas dasbor, handphone di konsol terbuka, hiasan yang bergelantungan di atas spion depan atau dasbor.

“Konsentrasi itu ada 2, untuk melihat jauh dan dekat. Kalau mata digunakan untuk melihat jauh, benda yang dekat enggak kelihatan. Image yang dekat akan blur. Jadi kalau nyetir ya konsentrasi sama jalan, spidometer enggak kelihatan. Namanya visual cortex, kemampuan otak untuk melihat. Gantungan di spion depan, kalau diam memang tak akan mengganggu. Tapi kalau bergoyang-goyan, bisa mempengaruhi konsentrasi,” papar Dr. Donny V. Istiantoro, SpM, spesialis bedah mata dari Jakarta Eye Center.


Menghias agar mobil terasa homy boleh-boleh aja, tapi hindari hiasan yang bergelantungan dan bergerak konstan

AUDIO
Musik atau audio bisa jadi gangguan kalau enggak pas dengan selera pengemudi. “Perasaan tidak nyaman, tertekan, tidak senang pada musik yang diputar, lama-lama akan mempengaruhi stamina. Termasuk stamina otak untuk fokus pada aktivitas mengemudi,” bilang Jusri. Paling aman, serahkan pilihan musik pada pengemudi deh.

BAU
Hati-hati memilih pewangi kendaraan, bawaan atau bahkan teman seperjalanan. Hindari aroma yang terlalu menyengat atau tidak cocok dengan selera pengemudi. Bau yang terlalu kuat lama-lama bisa bikin pusing dan susah konsentrasi.

Sumbernya bisa parfum mobil yang aromanya terlalu kuat, kabin kotor, bawaan seperti durian atau ikan, kebiasaan penumpang seperti merokok, sampai bau badan.

Real Man Sleep In Underwear
Distraksi atau gangguan konsentrasi mengemudi bisa datang dari mana saja. Dalam dunia safety riding di Amerika, sumber distraksi tersebut biasa disebut dalam ungkapan Real Man Sleep In Underwear. Oups, apaan tuh?

Jangan buru-buru ngeres ya. Real Man Sleep In Underwear digunakan untuk membuat ungkapan yang mudah diingat untuk sumber distraksi. Real, untuk Road, gangguan dari jalan seperti jalan rusak atau rambu tidak jelas. Man untuk Mental, maksudnya kondisi mental pengemudi atau penumpang.

Sleep, untuk Scenery atau pemandangan di sekitar kendaraan. In untuk In car distraction atau gangguan dari dalam mobil. Serta Underwear untuk menunjuk pada Unfamilar objects atau obyek/situasi yang tidak biasa yang ditemui di sepanjang jalan.

Penulis/Foto: Pidav / Pidav