|
OTOMOTIFNET - Jas hujan (rain coat) sering kali kurang diperhatikan. Setelah hujan-hujanan, hanya motor yang dicuci dan dibersihkan. Padahal rain coat (RC) penting dirawat.
“Terkadang kita suka lalai merawatnya, setelah dipakai langsung taruh sembarangan. Ada beberapa step yang harus dilakukan kalau mau awet,” ucap Wahyudin, pemilik toko Kurnia Motor di kawasan Daan Mogot, Grogol, Jakbar.
Bagaimana kalau bahannya beda, misal parasut, plastik dan karet? “Apapun bentuk, harga dan bahan, itu bukan jadi patokan bisa terjamin keawetannya kalau gak dirawat,” ungkap pria yang kental dengan logat Sundanya ini.
Ada tiga tahap merawat RC agar tetap awet dan bersih. Pertama, ketika masih basah, jangan langsung dilipat atau ditumpuk, sebaiknya keringkan dahulu dengan cara digantung pakai gantungan baju hingga kering. Ingat, juga jangan terlalu lama menjemurnya. Cukup diangin-anginkan.
Kedua, seandainya ingin lebih bersih, cukup siram dengan air sambil dilap dengan lap karet (chamois). “Boleh pakai sabun asalkan tak mengandung deterjen,” sarannya.
Cukup disiram dengan air bersih sambil di lap |
Karena, “Bubuk dari sabun jenis deterjen sangat keras kadar kimianya dan mudah merusak bahan dari jas hujan tersebut. Lebih bagus pakai sabun cuci piring atau sabun mandi,” lanjutnya.
Ketiga, setelah dicuci bersih, lalu dikeringkan lagi. Tapi jangan pernah menjemur di bawah matahari terik langsung, karena akan langsung merusak bahan itu sendiri secara perlahan-lahan.
Apalagi jas hujan berjenis karet, lama-kelamaan akan kaku saat digunakan, gak seelastis sewaktu pertama kali beli.
“Kalau terlalu sering dijemur di bawah matahari, bahan seperti parasit atau plastik akan menciut atau lapuk, itulah salah satu penyebab bahan mudah sobek,” terangnya. Sekiranya sudah kering, baru boleh dilipat dan masukkan ke dalam tas atau bagasi motor Anda.
Penulis/Foto: Pidav / Pidav