| |
London – Warga Amerika boleh bangga akan taksi Yellow Cab yang bermesin besar dan boros, yang menjadi ciri khas kota besar disana. Tapi masyarakat London lebih patut menyombongkan diri, berkat penggunaan teknologi fuel cell pada taksi khas Inggris, Black Cab.
Sebab beberapa waktu lalu Black Cab versi fuel cell telah mendapat sertifikasi legal dari lembaga pengawas kendaraan Inggris, Vehicle Certification Authority (VCA). Bahkan, pekan lalu taksi ini sudah diuji di jalan raya London.
Black Cab ini dibekali sumber penggerak berupa mesin fuel cell dan motor elektrik. Sayang tak ada keterangan mengenai spek detail dari system hybrid tersebut. Yang jelas, tampang retro ciri khas mobil asli negeri ratu Elizabeth II ini tetap dipertahankan.
Proyek ini sendiri dilaksanakan demi menyukseskan kampanye taksi tanpa emisi di kota London pada 2012. Tes uji jalan yang dilakukan pada Black Cab, meliputi jarak sejauh 12.875 km dengan melintas berbagai kondisi, termasuk menerabas kemacetan.
Pada sesi ini kemampuan Black cab terbukti mumpuni, dengan sekali pengisian secara singkat, mampu mampu melintas sejauh 402 km. (mobil.otomotifnet.com)
Sebab beberapa waktu lalu Black Cab versi fuel cell telah mendapat sertifikasi legal dari lembaga pengawas kendaraan Inggris, Vehicle Certification Authority (VCA). Bahkan, pekan lalu taksi ini sudah diuji di jalan raya London.
Black Cab ini dibekali sumber penggerak berupa mesin fuel cell dan motor elektrik. Sayang tak ada keterangan mengenai spek detail dari system hybrid tersebut. Yang jelas, tampang retro ciri khas mobil asli negeri ratu Elizabeth II ini tetap dipertahankan.
Proyek ini sendiri dilaksanakan demi menyukseskan kampanye taksi tanpa emisi di kota London pada 2012. Tes uji jalan yang dilakukan pada Black Cab, meliputi jarak sejauh 12.875 km dengan melintas berbagai kondisi, termasuk menerabas kemacetan.
Pada sesi ini kemampuan Black cab terbukti mumpuni, dengan sekali pengisian secara singkat, mampu mampu melintas sejauh 402 km. (mobil.otomotifnet.com)