Bahkan, PT Honda Prospect Motor mengungkapkan, stok hatchback terlarisnya, Honda Jazz diperkirakan hanya sampai bulan April, yang berarti setelah bulan April, mereka masih belum punya kepastian apapun.
Direktur Marketing dan Aftersales Service PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy yang mengungkapkan hal tersebut. "Stok Honda Jazz kita cuma sampai bulan April, setelah itu masih belum tau," ujar Jonfis.
Padahal, sekenario awalnya, Honda memang sengaja menghabiskan stok Honda Jazz sampai sekitar bulan April untuk kemudian menggantinya dengan Honda Jazz facelift yang akan diluncurkan sebelum pameran IIMS 2011.
"Tapi ternyata ada bencana, kita jadi tidak mempersiapkan stok untuk Honda Jazz," ungkap Jonfis.
Namun, untuk suku cadang, Honda mengaku tidak terlalu khawatir. Setidaknya untuk dua bulan kedepan Honda masih memiliki stok suku cadang untuk kendaraan-kendaraannya yang dipasarkan di Indonesia.
"Kalau suku cadang, kita punya stok berlapis, mulai dari Jepang langsung, kemudian bassis Honda di Asia, juga dari beberapa vendor lokal, jadi sejauh ini aman," papar Jonfis.
Sehingga, Honda berharap dampak bencana Jepang tersebut tidak berkepanjangan, karena bisa mempengaruhi suplai secara keseluruhan, yang ujung-ujungnya harus menerapkan strategi baru yang sifatnya isindental.
"Mudah-mudahan tidak akan panjang dampaknya, meski saya pesimis bakal panjang karena ada radiasi nuklir juga, kita tunggu saja," tutup Jonfis. (mobil.otomotifnet.com)