Otomotifnet.com - Berteknologi ABS dan EBD menjadi nilai jual hatchback Suzuki Aerio. Fitur canggih ini demi keselamatan dalam berkendara.
Mesin berkode M15A dibekali teknologi DOHC dan VVT. Bahkan Aerio mengadopsi timing chain yang diklaim lebih awet ketimbang timing belt.
Desain yang futuristik masih mampu menarik perhatian si pemiliknya. Apalagi ada pilihan transmisi otomatis yang terbilang cukup andal.
Tahun 2003 awal kelahiran Aerio di Tanah Air.
Mesin berkode M15A dibekali teknologi DOHC dan VVT. Bahkan Aerio mengadopsi timing chain yang diklaim lebih awet ketimbang timing belt.
Desain yang futuristik masih mampu menarik perhatian si pemiliknya. Apalagi ada pilihan transmisi otomatis yang terbilang cukup andal.
Tahun 2003 awal kelahiran Aerio di Tanah Air.
Memiliki kabin luas, praktis dan fitur ABS dan EBD menjadi jurus jitu Suzuki dalam menarik hati konsumen.
Ditambah panel instrumen digital, makin mewah suasana kabin.
Tahun 2004, Aerio melakukan penyegaran.
Tahun 2004, Aerio melakukan penyegaran.
Demi mengejar tampilan sporti, Suzuki rela menambahkan side skirt dan spoiler pada mobkas ini.
Sebelum membelinya, cek engine mountingnya. Apabila lemah, getaran hadir ke sekujur bodi.
Sektor kaki-kaki boleh diwaspadai dengan cara ajak jalan di medan jalan rusak. Kalau ada bebunyian, Anda harus siapkan dana lebih untuk mengganti long tierodnya.
Aerio 2003 M/T bermain di angka Rp 87 – 90 jutaan.
Sektor kaki-kaki boleh diwaspadai dengan cara ajak jalan di medan jalan rusak. Kalau ada bebunyian, Anda harus siapkan dana lebih untuk mengganti long tierodnya.
Aerio 2003 M/T bermain di angka Rp 87 – 90 jutaan.
Versi matik di tahun yang sama selisih Rp 2 – 3 jutaan. Mau yang lebih mudaan lagi?
Aerio 2005 buka harga Rp 100 juta. Semuanya masih bisa nego ya. (mobil.otomotifnet.com)