| |
Sepang - Jangan remehkan citycar! setidaknya pernyataan ini layak diperhatikan, apalagi setelah mengetahui citycar Korea, KIA Picanto bisa juga digunakan untuk ajang adu kebut ketahanan 24 jam.
Balapan tahunan yang bertajuk K4GP Sepang 24-Hours Endurance Race 2011 ini bahkan menghantarkan KIA Picanto dari tim Adi Haslam Motorsports di posisi teratas dalam kategori GP-4.
Picanto ini digarap NAZA Malaysia, sudah menghabiskan sebanyak 378 lap untuk memenangi kelas tersebut, mengandalkan transmisi otomatis standar bawaan pabrik.
Sehingga, selain menang dikelasnya, Picanto ini juga membuat sejarah sebagai mobil Korea pertama yang menjadi bagian dari tim Malaysia pertama dengan driver yang mengalami cacat kaki.
Tentunya ada beberapa modifikasi agar sang driver bisa tetap menggeber Picanto ini. NAZA memindahkan pedal gas dan rem dibawah agar bisa dioperasikan dengan tangan dari drivernya.
Lomba ketahanan 24 jam ini merupakan ajang tahunan yang sudah kali ketiga diadakan di Sepang. Terbuka untuk mobil bermesin 1.300 cc dan setiap tim bisa memiliki 2-8 driver dan BBM dibatasi hanya 350 liter sepanjang balapan.
Terbagi dalam beberapa kelas seperti, Overall, GP-2, GP-3, GP-4 dan GP-5 dan tim yang menyelesaikan paling banyak lap dalam 24 jam adalah pemenangnya.
"Kemenangan ini merupakan kali pertama Kia memenangkan event motorsport di Malaysia. Kami juga sangat senang bahwa ada satu-satunya peserta dari Malaysia dengan pembalap penyandang cacat, "kata Datuk Hafiz Syed Abu Bakar, COO Naza Kia Malaysia. (mobil.otomotifnet.com)
Balapan tahunan yang bertajuk K4GP Sepang 24-Hours Endurance Race 2011 ini bahkan menghantarkan KIA Picanto dari tim Adi Haslam Motorsports di posisi teratas dalam kategori GP-4.
Picanto ini digarap NAZA Malaysia, sudah menghabiskan sebanyak 378 lap untuk memenangi kelas tersebut, mengandalkan transmisi otomatis standar bawaan pabrik.
Sehingga, selain menang dikelasnya, Picanto ini juga membuat sejarah sebagai mobil Korea pertama yang menjadi bagian dari tim Malaysia pertama dengan driver yang mengalami cacat kaki.
Tentunya ada beberapa modifikasi agar sang driver bisa tetap menggeber Picanto ini. NAZA memindahkan pedal gas dan rem dibawah agar bisa dioperasikan dengan tangan dari drivernya.
Lomba ketahanan 24 jam ini merupakan ajang tahunan yang sudah kali ketiga diadakan di Sepang. Terbuka untuk mobil bermesin 1.300 cc dan setiap tim bisa memiliki 2-8 driver dan BBM dibatasi hanya 350 liter sepanjang balapan.
Terbagi dalam beberapa kelas seperti, Overall, GP-2, GP-3, GP-4 dan GP-5 dan tim yang menyelesaikan paling banyak lap dalam 24 jam adalah pemenangnya.
"Kemenangan ini merupakan kali pertama Kia memenangkan event motorsport di Malaysia. Kami juga sangat senang bahwa ada satu-satunya peserta dari Malaysia dengan pembalap penyandang cacat, "kata Datuk Hafiz Syed Abu Bakar, COO Naza Kia Malaysia. (mobil.otomotifnet.com)