OTOMOTIFNET - Meski tidak menggunakan setetes pun bensin, tapi Badan Perlindungan Lingkungan, Amerika Serikat (EPA) menilai mobil listrik Nissan Leaf konsumsi listrik rata-ratanya setara dengan konsumsi BBM mobil 42 km per liter.
Biar bagaimanapun, tetap butuh bahan bakar fosil untuk menghasilkan listrik yang dikonsumsi Nissan Leaf. Dan EPA menghitung rating konsumsi listrik Nissan Leaf berdasarkan formula 33.7kW-jam listrik menjadi energi, setara dengan satu galon bensin.
Sehingga didapat hasil komposisi 45 km per liter untuk luar kota dan 39 km per liter untuk dalam kota, sebuah catatan yang tergolong sangat irit. Angka tersebut hampir dua kali lipat dari mobil paling irit sebelumnya, yakni Toyota Prius hybrid.
EPA juga mengatakan Nissan leaf bisa berjalan sejauh 117 km dengan kondisi baterai yang terisi penuh. Baterai Nissan Leaf bisa diisi selama 7 jam pada saklar listrik 240 Volt. Sementara biaya konsumsi listriknya hanya sekitar Rp 5 jutaan pertahun.
Peringkat ini memungkinkan Nissan untuk terus maju dan menyiapkan produksi Nissan Leaf, yang akan mulai dijual bulan depan. Nissan telah mengantungi 20.000 antrian pembeli yang tertarik.
Setelah melaporkan hasil untuk Nissan Leaf, pastinya semua orang akan langsung penasaran dengan hasil yang akan didapat oleh Chevrolet Volt. Mobil listrik andalan pabrikan Amerika ini memiliki mesin bensin untuk mensuplai listrik. Ratingnya akan tetap tinggi, meski mungkin tidak akan melebihi Nissan Leaf.