OTOMOTIFNET – Dengan cepat berita tuduhan mobil listrik Chevrolet Volt yang dianggap membohongi publik menyebar luas. Bermula dari pemberitaan sebuah blog yang menyebutkan bahwa Chevrolet Volt bergerak tidak seratus persen dengan tenaga listrik, bahkan banyak yang menyebut teknologinya sama seperti Prius yang berjalan dengan kombinasi mesin bakar dan mesin listik.
Sontak saja, General Motor (GM) gerah dengan pemberitaan ini. Lewat Doug Parks, Volt's Vehicle Line Executive, GM menegaskan bahwa Volt bukan mobil hybrid. “Ini murni mobil yang setiap saat selalu bekerja dengan tenaga listrik,” ungkapnya seperti dikutip Detnews.
Masalahnya ada pada mesin bensin yang terdapat pada mobil ini, banyak pihak menganggap mesin ini sama fungsinya seperti pada Toyota Prius yang membantu menyalurkan tenaga langsung untuk menggerakan roda. Pada kenyataanya, mesin bensin pada Chevrolet Volt ini tidak akan bisa menggerakan roda saat motor listriknya mati karena memang antara mesin bensin 1400cc dan roda sama sekali tidak terhubung.
Chevrolet Volt dilengkapi dengan dengan dua motor listrik. Keduanya memperoleh daya dari baterai yang di charge secara plug in dan berfungsi untuk menggerakan roda. Namun untuk kondisi tertentu pengendara bisa memilih mode extended-range driving.
Pada kondisi mode extended-range driving, mesin berbahan bakar bensin menghasilkan tenaga yang ditransmisikan melalui drive unit dan diseimbangkan oleh generator dan traction motor. Hasilnya adalah pola aliran tenaga ini menyumbang peningkatan 10 hingga 15 persen penghematan bahan bakar pada pengendaraan di jalan TOL.
Dengan mode extended-range driving, pengendara juga bisa memperpanjang jarak tempuh. Misalnya untuk keperluan perjalanan luar kota. Pengendara tak perlu pusing kehabisan daya di tengah perjalan dan kerepotan mencari tempat pengisian energy listik.
Penulis/Foto:Popo/Chevrolet