Jakarta - Membangun sebuah food truck berkaitan erat dengan kemampuan sebuah perusahaan karoseri dalam meramu ide pemesan dengan ketersediaan peralatan serta tim desain. Hal ini karena kebutihan akan desain sekaligus pengerjaan sudah berada di tingkatan seperti pengerjaan ala pabrikan.
Butuh kemampuan yang unggul disini. Sebagaimana juga telah dilihat oleh pihak Adiputro. "Sempat melihat tren ini lumayan juga yah tapi masih belum mencoba menjajakinya karena kebetulan belum ada yang memesan ke kita kalo ada kemungkinan kita akan coba," janji David Jethrokusumo selaku Direktur Adiputro Wira Sejati.
Meski begitu, menurut David, pihaknya telah mempersiapkan perusahaan yang bermarkas di kota Malang itu untuk bisa menghadirkan line up yang benar-benar bisa dipasarkan. Artinya, masih menurut David, Adiputro akan memasarkan produk yang memang secara teknis bisa dibuat oleh mereka.
"Apa yang coba kita hadirkan inilah yang siap untuk dipasarkan karena kita tetap mengedepankan orisinalitas dan juga kesiapan didalam membuat pola tersebut menjadi pembuatan masal daripada kita harus menjual masal tetapi diinternal tidak siap jadi kita melihat dari sisi kesiapan kita dulu sebelum melakukan kesepakatan," jelas nya menegaskan.
Direktur PT Adiputro Wira Sejati itu sejurus kemudian menyatakan bahwa pihaknya telah mampu untuk menghasilkan produk yang desain serta proses pembuatannya rumit. Dicontohkannya dengan telah bisa dihasilkan seri Jet Bus yang berspek double decker yang sudah dibuat beberapa unit serta telah dimiliki oleh beberapa perusahaan bus berjadwal maupun charter.
“Kami masih menunggu ada peminat yang ingin dibuatkan (food truck), karoseri Adiputro sendiri siap jika ada salah satu konsumen yang ingin mempercayakan,” janji David pekan lalu di sebuah pameran otomotif. (Otomotifnet.com)