Misano – Jorge Lorenzo mencapai hasil berbeda pada dua latihan bebas hari Jumat (11/9) GP San Marino di sirkuit Misano, terutama setelah motornya menggunakan sayap tambahan, apakah itu yang memberi keuntungan buatnya?
Pada latihan pertama Jorge Lorenzo kalah cepat dari Marc Marquez. Di latihan kedua gantian ia mengalahkan Marquez 0,053 detik, sekaligus memecahkan rekor catatan waktu milik juara dunia bertahan itu.
Publik menyoroti motor Yamaha M1 andalan Lorenzo yang diberi winglet (sayap tambahan). Pernati ini berfungsi memperbaiki aerodinamika. Namun Lorenzo belum bisa menilai apakan itu memberi keuntungan atau tidak.
“Kami baru-baru ini mencoba sayap samping di depan saat tes di Aragon. Saya juga ingin mencobanya,” kata Lorenzo.
Apakah itu memberi keuntungan? “Kami masih belum yakin. Kami harus melihat telemetri. Ini bukan perbedaan besar, karena jika iya, kami akan memperhatikannya dari lap pertama. Tetapi jika dapat memberi keuntungan, yang sangat kecil, itu lebih baik,” imbuhnya.
Yamaha menerapkan winglet pada 1999 seperti di motor Max Biaggi
“Idenya lebih dari 15 tahun lalu, sebab Yamaha sudah menggunakannya pada 1999 di motor Checa dan Biaggi, tetapi mereka tidak menggunakannya di tahun-tahun berikutnya dan sekarang kami menggunakannya lagi,” jelas Lorenzo.
Ya, ini bukan pertama kalinya pabrikan Yamaha menambahkan sayap pada motornya. Tahun 1999 mereka sudah bereksperimen menggunakan alat bantu aerodinamika seperti itu pada motor kelas 500 cc yang dikendarai Max Biaggi dan Carlos Checa.
Musim balap 2015 tim Ducati juga menggunakannya winglet serupa pada motor GP15, hanya letak dan modelnya berbeda.
Ducati mengaplikasi winglet sejak GP Qatar musim ini
Yamaha menguji peranti aerodinamika ini saat uji coba secara pribadi di Aragon pekan lalu. Namun pada latihan bebas hari Jumat, Valentino Rossi belum mencoba winglet ini. Tetapi bisa saja ia akan mengaplikasi pada motor tunggangannya jika dianggap ada perbedaan, meskipun sedikit. (otosport.otomotifnet.com)