Yogyakarta – Kedatangan tamu satu region, kiprah tim Astra Motor Racing Team Honda Yogyakarta lagi-lagi belum hasilkan perlawanan maksimal pada gelaran Motoprix Pertamax Plus KYT seri 4 region 2 Yogyakarta di sirkuit GOR Maguwoharjo Yogyakarta Minggu (13/9).
Tim yang digawangi pembalap Wawan Hermawan masih seperti seri dahulu yang dihajat di lokasi sama.
Sejatinya kiprah Wawan, sapaannya, yang didukung oleh timnya dengan riset injeksi itu sudah menunjukkan hasil bagus. Di sirkuit permanen Gerry Mang, Subang, Jawa Barat (2/8), dia pecah telur, alias podium 1 setelah 3 seri berturut-turut enggak mengail poin (Solo, Yogyakarta dan Banten).
Nah di sirkuit Maguwoharjo plus lay out panjang keliling stadion, pada babak kualifikasi, Sabtu (12/9) ia bisa di posisi 3. Ditambah ketika lap awal, posisinya malah sempat kedua, yang dibayangi terus oleh Aldhila Eka Dharma (52) Yamaha Yamalube Putra Anugerah KYB NHK FDR SSS Excel yang betot gas Jupiter injeksi Z1.
Namun menjelang pertengahan lomba posisinya makin melorot bahkan sempat kepeleset terjatuh selepas R1. Akhirnya ngejar posisi atas lagi jadi susah.
“Padahal sirkuitnya mendingan nih ketimbang seri lalu. Mesin enggak disiksa seperti dulu. Di sini karakternya lebih ke speed tinggi otomatis pendinginan angin ke mesin lebih bagus, itu kan juga pengaruh lho. Dan lebih cocok buat mesin injeksi,” kilah Wawan soal Honda Blade FI yang berlaga di kelas MP 1 (bebek 4Tak 125cc Tune Up seeded).
Tim yang digawangi pembalap Wawan Hermawan masih seperti seri dahulu yang dihajat di lokasi sama.
Sejatinya kiprah Wawan, sapaannya, yang didukung oleh timnya dengan riset injeksi itu sudah menunjukkan hasil bagus. Di sirkuit permanen Gerry Mang, Subang, Jawa Barat (2/8), dia pecah telur, alias podium 1 setelah 3 seri berturut-turut enggak mengail poin (Solo, Yogyakarta dan Banten).
Nah di sirkuit Maguwoharjo plus lay out panjang keliling stadion, pada babak kualifikasi, Sabtu (12/9) ia bisa di posisi 3. Ditambah ketika lap awal, posisinya malah sempat kedua, yang dibayangi terus oleh Aldhila Eka Dharma (52) Yamaha Yamalube Putra Anugerah KYB NHK FDR SSS Excel yang betot gas Jupiter injeksi Z1.
Namun menjelang pertengahan lomba posisinya makin melorot bahkan sempat kepeleset terjatuh selepas R1. Akhirnya ngejar posisi atas lagi jadi susah.
“Padahal sirkuitnya mendingan nih ketimbang seri lalu. Mesin enggak disiksa seperti dulu. Di sini karakternya lebih ke speed tinggi otomatis pendinginan angin ke mesin lebih bagus, itu kan juga pengaruh lho. Dan lebih cocok buat mesin injeksi,” kilah Wawan soal Honda Blade FI yang berlaga di kelas MP 1 (bebek 4Tak 125cc Tune Up seeded).