Jakarta – Setelah eksis di Inggris, Jerman, Australia, Amerika Serikat dan Perancis, Royal Enfield kini mencoba merambah pasar sepeda motor di Indonesia. Optimisme muncul karena Indonesia merupakan negara yang sangat potensial.
Indonesia merupakan pasar motor terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia. Itulah alasan utama Royal Enfield tertarik untuk menjual motor di sini.
“Dengan desain heritage Inggris, kami optimis banyak diminati karena akan membuka segmen baru. Selain dipakai untuk aktivitas sehari-hari, di Indonesia motor juga dijadikan gaya hidup dan unjuk gengsi,” jelas Arun Gopal, Head of International Business Royal Enfield.
Untuk penjualan di Indonesia, motor-motor Royal Enfield diimpor langsung dari India dengan status CBU. Target market yang dituju oleh motor-motor Royal Enfield adalah semua kalangan mulai dari usia 18-55 tahun, khususnya para pehobi dan yang gemar eksplorasi serta berpetualang.
Penjualan Royal Enfield juga terus bertumbuh setiap tahunnya sebesar 54 persen. Pabrikan motor asal Inggris ini juga siap menginvestasikan USD 750 juta buat persiapan pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 75 persen. (motor.otomotifnet.com)
Indonesia merupakan pasar motor terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia. Itulah alasan utama Royal Enfield tertarik untuk menjual motor di sini.
“Dengan desain heritage Inggris, kami optimis banyak diminati karena akan membuka segmen baru. Selain dipakai untuk aktivitas sehari-hari, di Indonesia motor juga dijadikan gaya hidup dan unjuk gengsi,” jelas Arun Gopal, Head of International Business Royal Enfield.
Untuk penjualan di Indonesia, motor-motor Royal Enfield diimpor langsung dari India dengan status CBU. Target market yang dituju oleh motor-motor Royal Enfield adalah semua kalangan mulai dari usia 18-55 tahun, khususnya para pehobi dan yang gemar eksplorasi serta berpetualang.
Penjualan Royal Enfield juga terus bertumbuh setiap tahunnya sebesar 54 persen. Pabrikan motor asal Inggris ini juga siap menginvestasikan USD 750 juta buat persiapan pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 75 persen. (motor.otomotifnet.com)