Jakarta – Absen dua tahun dalam perhelatan IIMS sebelumnya, kompetisi Drift War kembali hadir di IIMS 2015, JIExpo Kemyoran, 28-30 Agustus. Tercatat 61 peserta siap berperang adu skill dan nyali dari atas mobil masing-masing.
Meliuk di lintasan aspal sembari mengebulkan gumpalan asap dan decitan ban yang tak kunjung henti sampai garis finish. Selain penampilan tunggal, peserta juga akan menyajikan tandem battle yang melepas dua mobil sekaligus.
Ini aksi yang menimbulkan ketegangan tersendiri buat penonton, terlebih lagi bagi kedua driver-nya. Harus benar-benar fokus dalam duel yang begitu rapat. Miss sedikit saja, bisa hasilkan benturan yang tak perlu.
Seperti halnya IIMS 2015 yang tampil dengan konsep baru The Essence of Motor Show, Drift War III juga hadirkan format baru. Untuk kali pertama sesi Jumat digunakan untuk kegiatan Free Practice.
Selain untuk beradaptasi dengan sirkuit yang terletak di luar Hall D itu, sesi latihan bebas juga memungkinkan semua peserta saling intip kekuatan dan kelemahan masing-masing.
“Dengan demikian rivalitas bisa diharapkan lebih merata pada sesi kualifikasi pada hari Sabtu (29/08) dan terlebih partai final pada Minggu (30/8),” ucap Andry selaku Pimpinan Lomba.
Ia menjelaskan event ini kembali dihadirkan penyelenggara IIMS tak lain karena tuntutan komunitas drifting Indonesia. Selain menganggap Drift War gelaran IIMS sebagai ajang kompetisi drift paling elit selama ini, komunitas itu juga meyakini perkembangan dan persebaran komunitas drifting akan lebih cepat jika tampil di IIMS.
“Dalam dua edisi penyelenggaraan sebelumnya terbukti aksi drifter di lapangan mampu memukau penonton. Tribun selalu penuh, begitu pun penonton dari luar pagar sirkuit,” tambahnya sembari memastikan juri yang dihadirkan adalah para profesional.
Tercatat 61 drifter akan mengikuti kompetisi dengan beragam besutan yang sudah dibangun khusus untuk bertarung di Drift War III. Termasuk di antaranya adalah Armandio, drifter nasional yang sudah melanglang buana di kancah drift internasional, termasuk Jepang dan AS yang menjadi kiblat drifting. (mobil.otomotifnet.com)