Jakarta - Toyota Alphard terus terang saja banyak diminati karena kabinnya yang nyaman dan lapang. Selain itu, sejak muncul pertama kali beberapa tahun lalu segera dicap sebagai mobil yang perawatannya ‘mudah’.
Tidak lain karena mesin Alphard memang serupa dengan mesin yang digendong Toyota Camry. Untuk konsumsi BBM, Alphard memang dikenal ‘haus’. Beberapa pemilik Alphard yang pernah ditemui OTOMOTIFNET menyebutkan angka yang bisa mencapai 1:5 (liter:kilometer) untuk konsumsi BBM-nya.
“Itu tergolong ekstrim konsumsinya, kemungkinan besar untuk unit yang melintasi jalur-jalur yang padat lalu lintasnya,” analisa Dadi Hendriadi sebagai Division Head Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor.
Meski begitu, ia menyebutkan bahwa pembeli Alphard bukan segmen yang menempatkan soal konsumsi BBM sebagai prioritas. “Namun bukan berarti kami tidak berupaya untuk memberikan yang lebih baik lagi ke konsumen. Kenyamanan dan akselerasi adalah hal yang lebih banyak diungkapkan oleh konsumen di segmen ini,” imbuhnya menganalisa.
Untuk dua hal tadi, oleh Dadi diyakinkan akan bisa dipenuhi Alphard Hybrid. Suspensinya merupakan spesifikasi terbaru, belum lagi teknologi E-Four alias penggerak 4 roda yang dikendalikan secara elektronik juga akan menjamin manuver dari MPV ini lebih terjadi.
“Body roll berlebih akan bisa dihindari karena secara elektronis akan bisa diketahui roda sisi mana yang butuh traksi lebih akan dapat perintah untuk bisa lebih mencengkeram,” jelas Dadi.
Soal mesin, kapasitas 2.494 cc dengan besaran daya maksimal 152 ps (6.000 rpm). Itu merupakan hasil dari dua pembangkit daya yang digendong. Keduanya bekerja simultan, saat dibutuhkan misalnya untuk akselerasi maka mesin kedua (listrik) akan ikut bekerja membantu.
Mengaku belum melakukan uji konsumsi BBM atas Alphard Hybrid namun Dadi punya keyakinan kalau konsumsi BBM di MPV seharga Rp 1,3 miliaran itu akan berbeda signifikan. “Bisa tembus 1:10 kalau menurut saya, pengalaman saya pakai Camry Hybrid bisa 1:20 konsumsi BBM-nya,” pungkas Dadi. (Otomotifnet.com)