Untuk menjaga kondisi tenaga mesin diesel tetap fit, jelas harus dirawat. Ibarat dalam tubuh manusia, supaya tidak terjadi kolesterol yang bisa menghambat aliran darah. Ada beberapa teknik merawat mesin tersebut.
Paling mudah dengan memilih bahan bakar berkualitas serta mengganti oli tepat waktu. Jika ingin lebih advance, bisa dengan membasmi kerak-kerak yang ada di intake manifold dan combustion chamber.
"Kerak-kerak itu ada karena uap oli. Dalam uap tersebut terdapat metal-metal dalam ukuran sangat kecil. Nah kalau dibiarkan berkerak, maka ruangan yang ada jadi semakin kecil dan menghambat tenaga mesin," sebut Theodorus Surya Jaya dari bengkel Rev Engineering di Kedoya, Jakbar.
Teddy, panggilan akrabnya menangkap peluang tersebut. Di bengkelnya terdapat produk dari BG dengan nama Induction System Cleaner (ISC). Dengan metode ini, kerak yang ada di intake manifold serta combustion chamber bisa larut.
Simak terus untuk mengetahui cara kerja dari produk dengan harga Rp 400 ribu ini.•
1. Inilah cairan dari induction system cleaner. Dengan cairan yang akan dituang ke tabung serta ditekan menggunakan kompresor, akan masuk ke intake manifold melalui throttle body (TB).
2. Tabung-tabung ini yang akan dipakai selama proses pengerjaan. Cairan tadi akan dimasukkan ke dalam tabung untuk diarahkan ke TB
3. OTOMOTIF menggunakan Toyota Fortuner untuk pengerjaannya. Kalau dikerjakan sendiri, jelas akan repot karena harus membuka banyak baut serta cover dari mesin. Bahkan intercooler yang ada di atas mesin sekalipun harus dibuka. Terbayang betapa merepotkannya
4. Jika sudah terlepas semua, tinggal masukkan saluran ke TB menggunakan special tools. Teddy menyebut proses ini bisa untuk seluruh jenis TB, tinggal menyesuaikan slang sambungannya saja. Di alat tersebut terdapat lubang-lubang untuk menarik udara dari sekitarnya. Jika sudah terpasang, maka nantinya obat perlahan-lahan akan mengalir melalui TB. Butuh waktu sekitar 45 menit supaya obat dalam tabung habis tersedot
5. Untuk bisa menarik obat, maka pedal gas harus ditahan. Menggunakan gas stopper yang dikunci ke pedal gas dan lingkar kemudi. Putaran mesin dipatok setinggi 1.500 RPM supaya bisa menyedot obat serta membuat cairan tersebut bersirkulasi di ruang bakar dan intake manifold. Jika obat sudah habis dan bekerja sempurna, hasil yang ditimbulkan, tarikan di putaran bawah akan semakin enteng dibanding sebelumnya (mobil.otomotifnet.com)
Paling mudah dengan memilih bahan bakar berkualitas serta mengganti oli tepat waktu. Jika ingin lebih advance, bisa dengan membasmi kerak-kerak yang ada di intake manifold dan combustion chamber.
"Kerak-kerak itu ada karena uap oli. Dalam uap tersebut terdapat metal-metal dalam ukuran sangat kecil. Nah kalau dibiarkan berkerak, maka ruangan yang ada jadi semakin kecil dan menghambat tenaga mesin," sebut Theodorus Surya Jaya dari bengkel Rev Engineering di Kedoya, Jakbar.
Teddy, panggilan akrabnya menangkap peluang tersebut. Di bengkelnya terdapat produk dari BG dengan nama Induction System Cleaner (ISC). Dengan metode ini, kerak yang ada di intake manifold serta combustion chamber bisa larut.
Simak terus untuk mengetahui cara kerja dari produk dengan harga Rp 400 ribu ini.•
1. Inilah cairan dari induction system cleaner. Dengan cairan yang akan dituang ke tabung serta ditekan menggunakan kompresor, akan masuk ke intake manifold melalui throttle body (TB).
2. Tabung-tabung ini yang akan dipakai selama proses pengerjaan. Cairan tadi akan dimasukkan ke dalam tabung untuk diarahkan ke TB
3. OTOMOTIF menggunakan Toyota Fortuner untuk pengerjaannya. Kalau dikerjakan sendiri, jelas akan repot karena harus membuka banyak baut serta cover dari mesin. Bahkan intercooler yang ada di atas mesin sekalipun harus dibuka. Terbayang betapa merepotkannya
4. Jika sudah terlepas semua, tinggal masukkan saluran ke TB menggunakan special tools. Teddy menyebut proses ini bisa untuk seluruh jenis TB, tinggal menyesuaikan slang sambungannya saja. Di alat tersebut terdapat lubang-lubang untuk menarik udara dari sekitarnya. Jika sudah terpasang, maka nantinya obat perlahan-lahan akan mengalir melalui TB. Butuh waktu sekitar 45 menit supaya obat dalam tabung habis tersedot
5. Untuk bisa menarik obat, maka pedal gas harus ditahan. Menggunakan gas stopper yang dikunci ke pedal gas dan lingkar kemudi. Putaran mesin dipatok setinggi 1.500 RPM supaya bisa menyedot obat serta membuat cairan tersebut bersirkulasi di ruang bakar dan intake manifold. Jika obat sudah habis dan bekerja sempurna, hasil yang ditimbulkan, tarikan di putaran bawah akan semakin enteng dibanding sebelumnya (mobil.otomotifnet.com)