Jakarta - Meski masih dalam tahap study dan pengenalan, namun Tata Motors menyatakan siap mengeluarkan produk bermesin diesel, baik pada mobil niaga dan penumpang di Tanah Air. Dengan kualitas solar di Indonesia terbilang buruk, langkah Tata terbilang cukup berani. Terutama soal keawetan produk mereka kedepannya.
Hal ini langsung dijawab oleh Pankaj Jain, Senior General Manager Distribution PT Tata Motors Indonesia. “Kami siap akan mengeluarkan beberapa produk diesel di sini, namun saat ini kami masih meriset pasar di Indonesia,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kualitas BBM solar di Indonesia yang masih buruk, dirinya menyatakan tak akan ada masalah. “Kondisi BBM di India tak jauh berbeda dengan di sini. Di mana BBM berkualitas Euro-3 dan Euro-4 baru tersedia di kota besar. Sedang di perkampungan, kualitas BBM nya masih buruk. Dan produk Tata tak bermasalah saat dijual di wilayah terpencil India,” ungkapnya.
Toh demikian, Pankaj menambahkan jika sebelum menjual di Indonesia kami akan lakukan tes performa untuk mengetahui kondisi mobil jika diisi BBM di Indonesia. “Sebelum masuk Indonesia kami akan evaluasi hasil tes. Kalau dibutuhkan kami akan modifikasi agar cocok dengan kondisi di sini baik dari sisi sistem BBM hingga suspensi, jadi bukan langsung diimpor utuh,” tutup Pankaj. (mobil.otomotifnet.com)
Hal ini langsung dijawab oleh Pankaj Jain, Senior General Manager Distribution PT Tata Motors Indonesia. “Kami siap akan mengeluarkan beberapa produk diesel di sini, namun saat ini kami masih meriset pasar di Indonesia,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kualitas BBM solar di Indonesia yang masih buruk, dirinya menyatakan tak akan ada masalah. “Kondisi BBM di India tak jauh berbeda dengan di sini. Di mana BBM berkualitas Euro-3 dan Euro-4 baru tersedia di kota besar. Sedang di perkampungan, kualitas BBM nya masih buruk. Dan produk Tata tak bermasalah saat dijual di wilayah terpencil India,” ungkapnya.
Toh demikian, Pankaj menambahkan jika sebelum menjual di Indonesia kami akan lakukan tes performa untuk mengetahui kondisi mobil jika diisi BBM di Indonesia. “Sebelum masuk Indonesia kami akan evaluasi hasil tes. Kalau dibutuhkan kami akan modifikasi agar cocok dengan kondisi di sini baik dari sisi sistem BBM hingga suspensi, jadi bukan langsung diimpor utuh,” tutup Pankaj. (mobil.otomotifnet.com)