Kisah Para Pecinta Mobil 90s, Kesulitan yang menyenangkan

Jakarta  - Para pencinta mobil-mobil era '90-an, pastinya pernah mengalami kesulitan ketika hendak mem­perbaiki besutan kesa­yangan­nya. Kalau sebatas mencari kom­ponen mesin atau kaki-kaki, masih ter­golong mudah. Sebab stoknya masih cukup tersedia di jaringan bengkel resmi atau di toko-toko onderdil.

Menurut Yogi, salah satu anggota senior dari Forum Grand Civic.com, kesulitan terbesar dirasakannya ketika mencari panel eksterior dan interior Honda Grand Civic versi orisinal.

Pasalnya ketersediaan body parts maupun panel interior asli bawaan Grand Civic sangat terbatas di Tanah Air. Seperti mika head lamp satu set terutama bawaan tahun '90-'91, jarang ada yang menjual. Sekalipun ada, pasti sudah versi rekondisi.

Selain lampu-lampu, panel detail ma­cam lis bodi dan bumper juga sangat langka di pasaran domestik. "Saya rela mencari sampai ke luar negeri. Akhirnya dapat rekomendasi dari teman sesama forum yang tinggal di Malaysia, saya berhasil mendapatkan 4 set head lamp asli Grand Civic dalam kondisi masih baru," kenang Yogi.

Urusan interior juga tak kalah menantangnya dengan proses mendapatkan panel eksterior orisinal. Paling sering rusak seperti panel kisi-kisi AC pada dasbor, lantaran kerap dijadikan pengait parfum kabin.

Deni yang bukan anggota komunitas pemilik Grand Civic, pernah mengalami nasib serupa. Saat itu Ia baru saja meminang sedan ini dari kenalannya di Bandung, Jabar. "Kondisinya mulus di luar, begitu melihat kabinnya, sangat mengenaskan," ungkap karyawan salah satu perusahaan swasta di Jaksel ini.

Interior yang mengalami rusak parah adalah jok dan dasbor. Setelah lama mengumpulkan informasi, akhirnya Ia mendapatkan satu set dasbor seharga lebih dari Rp 15 juta, dari seorang kolega di Malaysia.

Penggalan kisah menyenangkan saat mempercantik besutan tahun '90-an, juga dialami Imam. Personel Starlet Club Indonesia ini pun mesti merelakan koceknya terkuras, demi bisa mengupgrade interior dan eksterior Toyota Starlet kesayangannya supaya bisa tampil ala Starlet GT.

"Panel interior semuanya diganti pakai versi Starlet GT. Mulai dasbor, panel kontrol AC, audio sampai panel indikator. Semuanya saya pilih komponen orisinal bawaan Starlet GT," bangga Imam.

Untuk komponen bodi, tak ubahnya dengan tampilan asli Starlet GT. Dengan desain panel kap mesin model mencoak di bagian tengah, lampu depan yang terlihat lebih sporti serta tail lamp dan garnis asli bawaan Starlet GT.

"Total biaya untuk bisa mendapatkan semua barang asli Starlet GT sudah enggak terhitung lagi. Malah bisa jadi melebihi harga mobilnya itu sendiri," kekeh pembesut Starlet 1.3 SEG 1993 ini. (mobil.otomotifnet.com)