| |
Jakarta - Besutan dengan logo singa ini sempat booming di awal tahun 2000an karena mengeluarkan mobil berukuran kecil 206. Namun pada medio 1990an, kendaraan ini identik dengan sedan yang cukup mewah.
Misalnya Peugeot 405 yang nongol pada awal 1990. Diawali dengan model 405 SR karburator dan kemudian muncul tipe injeksi SRi.
Menariknya, varian ini sudah sangat terjangkau. Misalnya saja 405 SR yang bisa ditebus hanya sekitar Rp 17 jutaan. Tipe SRi pun tidak jauh beda dengan yang karburator, sekitar Rp 20 jutaan.
Sayangnya, model ini mulai jarang nongol di pasaran. Terutama di bengkel-bengkel khusus yang menangani Peugeot. Umumnya karena jarang yang kondisinya terawat baik. "
Hati-hati dengan blok mesinnya, sudah mulai rewel. Kalau sudah kena, harus ganti boring dan piston set sekitar Rp. 4 jutaan," beber Gatot Satrio dari Ali Motor, bengkel spesialis Peugeot di Jln.Muhi Raya, Pondok Pinang Jaksel.
Omong-omong harga terjangkau, para peminat Peugeot kini beralih pada tipe 306. Dengan mesin lebih kecil, 4 silinder 1.800 cc dan bodi juga lebih mungil ketimbang seri 405, 306 pun kerap jadi lirikan.
Pada intinya, ada dua versi 306 yang pernah dipasarkan di tanah air. Yaitu versi standar dan versi Lemans. Menurut Gatot, harga bekasnya pun berdekatan misal Peugeot 306 N3 1996 manual punya pasaran sekitar Rp 35 juta. Sedangkan versi matiknya Rp 43 jutaan dan yang model Lemans lebih mahal lagi Rp 5 jutaan.
Kap mesin dikotori uap oli karena sil kepala silinder getas (kiri). Interior N3 pakai setir palang tiga dan N5 palang empat (kanan)
Setahun berlalu, "Pada 1997 keluar tipe 306 N5," ungkap Gatot yang pernah berkarir di salah satu dealer resmi Peugeot.
Ubahannya, moncong berubah lebih sporty dengan lampu sipit dan kap mesin lebih landai. Kemudian di belakang, lampu juga berubah dan dapat emblem singa yang juga berfungsi pembuka bagasi. Sementara interiornya, odometer digital dan konsol dirancang ulang.
Untuk model 306 N5 ini, pasti lebih tinggi di pasaran ketimbang N3. "Yang N5 manual tahun 1997 sekitar Rp 40 jutaan, versi matik sekitar Rp 45 juta dan Lemans lebih mahal lagi Rp 5 jutaan," papar pemukim bilangan Parung, Jabar ini.
Kenapa versi Lemans lebih mahal? Karena tipe ini adalah varian tertingginya. "Mesin sih sama, tetapi ada fog lamp, pelek alloy, emblem dan setirnya palang empat," lanjut pria berbadan gempal ini.
Buat para pengincar 306, beberapa hal detail bisa jadi panduan seperti sok kap mesin yang sudah lemas perlu dana Rp 1,5 juta, atau kepala silinder yang berlumuran oli akibat sil tutup kepala silinder. Jangan lupa cek transmisi buat yang doyan matik karena biaya perbaikan mengincar kalau kondisinya kurang segar. (mobil.otomotifnet.com)
Misalnya Peugeot 405 yang nongol pada awal 1990. Diawali dengan model 405 SR karburator dan kemudian muncul tipe injeksi SRi.
Menariknya, varian ini sudah sangat terjangkau. Misalnya saja 405 SR yang bisa ditebus hanya sekitar Rp 17 jutaan. Tipe SRi pun tidak jauh beda dengan yang karburator, sekitar Rp 20 jutaan.
Sayangnya, model ini mulai jarang nongol di pasaran. Terutama di bengkel-bengkel khusus yang menangani Peugeot. Umumnya karena jarang yang kondisinya terawat baik. "
Hati-hati dengan blok mesinnya, sudah mulai rewel. Kalau sudah kena, harus ganti boring dan piston set sekitar Rp. 4 jutaan," beber Gatot Satrio dari Ali Motor, bengkel spesialis Peugeot di Jln.Muhi Raya, Pondok Pinang Jaksel.
Omong-omong harga terjangkau, para peminat Peugeot kini beralih pada tipe 306. Dengan mesin lebih kecil, 4 silinder 1.800 cc dan bodi juga lebih mungil ketimbang seri 405, 306 pun kerap jadi lirikan.
Pada intinya, ada dua versi 306 yang pernah dipasarkan di tanah air. Yaitu versi standar dan versi Lemans. Menurut Gatot, harga bekasnya pun berdekatan misal Peugeot 306 N3 1996 manual punya pasaran sekitar Rp 35 juta. Sedangkan versi matiknya Rp 43 jutaan dan yang model Lemans lebih mahal lagi Rp 5 jutaan.
Kap mesin dikotori uap oli karena sil kepala silinder getas (kiri). Interior N3 pakai setir palang tiga dan N5 palang empat (kanan)
Ubahannya, moncong berubah lebih sporty dengan lampu sipit dan kap mesin lebih landai. Kemudian di belakang, lampu juga berubah dan dapat emblem singa yang juga berfungsi pembuka bagasi. Sementara interiornya, odometer digital dan konsol dirancang ulang.
Untuk model 306 N5 ini, pasti lebih tinggi di pasaran ketimbang N3. "Yang N5 manual tahun 1997 sekitar Rp 40 jutaan, versi matik sekitar Rp 45 juta dan Lemans lebih mahal lagi Rp 5 jutaan," papar pemukim bilangan Parung, Jabar ini.
Kenapa versi Lemans lebih mahal? Karena tipe ini adalah varian tertingginya. "Mesin sih sama, tetapi ada fog lamp, pelek alloy, emblem dan setirnya palang empat," lanjut pria berbadan gempal ini.
Buat para pengincar 306, beberapa hal detail bisa jadi panduan seperti sok kap mesin yang sudah lemas perlu dana Rp 1,5 juta, atau kepala silinder yang berlumuran oli akibat sil tutup kepala silinder. Jangan lupa cek transmisi buat yang doyan matik karena biaya perbaikan mengincar kalau kondisinya kurang segar. (mobil.otomotifnet.com)