Pakai Knalpot Racing, Enak Panjang Atau Pendek Ya?

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Knalpot merupakan komponen terakhir yang berperan dalam proses pembakaran, kerjanya sebagai penyalur aliran gas buang. Makanya setelah mengoprek bagian lain, jika ingin hasilnya maksimal peranti mesti disentuh.

“Dengan pembuangan lancar maka tenaga yang dihasilkan makin maksimal,” terang Ibnu Sambodo, tuner dari Manual Tech, Solo. Tak heran berdasarkan hasil tes pakai dynamometer, hanya ganti knalpot tanpa setting bisa menaikkan tenaga sampai 15%.

Apa bisa lebih dari itu? Bisa saja, “Jika ingin maksimal, perlu setting ulang suplai bahan bakar, minimal naikkan angka spuyer sesuai permintaan mesin,” tambahnya.

Kembali ke topik, kelancaran aliran gas buang bisa disumbang dari desain maupun ukurannya. Makin minim tekukan tentu hambatan berkurang, begitu juga jika ukuran pipa yang besar.



“Namun juga jangan terlalu plong, back pressure tetap diperlukan agar tenaga ngisi sampai putaran atas. Knalpot dengan tekanan balik minim tenaga maupun torsinya turun jauh,” lanjut mekanik yang kini menangani tim Kawasaki di Motoprix dan Indoprix.

Masih menurut mekanik biasa disapa Pakde, panjang knalpot juga berpengaruh pada karakter tenaga. Makin panjang maka nafas mesin juga kian panjang, cocok untuk trek lurus-lurus. Begitu pula sebaliknya, makin pendek maka tenaga puncak ada di putaran rendah, cocok untuk jalanan perkotaan yang macet.

Nah bagaimana dengan bahan? Saat ini di pasaran ada berbagai bahan yang digunakan, di antaranya galvanis, stainless steel, aluminium, karbon sampai titanium.

“Kami pilih galvanis karena kekuatan dan kelenturannya teruji, lalu harganya terjangkau,” papar Bagus Ardian, marketing AHRS. Kelemahannya tentu masalah daya tahan, karena galvanis rawan terserang karat. Mencegahnya, cat mesti sering dikontrol.

Bagaimana dengan stainless steel yang lazim digunakan untuk leher knalpot? “Kelebihannya, bahan ini tak punya gaya tarik logam, sehingga sisa pembakaran tak bakal menempel ke dinding knalpot, makanya meski bertahun-tahun knalpot tetap bersih, sehingga performa stabil,” papar Dodo Zulianto dari Dodo Racing.

Kelebihan lain tentu tak akan berkarat dan bahan ini ringan. Sedang kelemahannya di sektor harga cukup mahal, karena bahannya sendiri mahal, ditambah memerlukan las khusus.

Sedang aluminium kebanyakan digunakan hanya untuk silencer. Bahan ini ringan dan tak berkarat. Sedang harga masih di bawah stainless steel.

What about carbon? Digunakan untuk bahan silencer. “Yang pasti ringan dan karena sebagai isolator, maka kendati motor habis dipakai, silencer tak panas,” terang Tomi Bramudia dari bengkel Ngayun Speed di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar

Gimana titanium? Termasuk bahan eksotis, makanya knalpot lokal belum ada yang menggunakan, karena harga akan jadi sangat mahal. Contoh merek Nassert Beet full system titanium asal Jepang untuk Kawasaki Ninja 250R dibanderol mencapai Rp 13,5 juta.

“Sangat ringan dan las-lasannya rapi, performa juga mantap,” lanjut Tomi. Satu lagi kelebihan titanium, warna knalpot akan berubah-ubah seiring tingkat panas.

Namun sayang, saat ini pemakaian knalpot aftermarket mendapat ganjalan dari Undang-Undang No.22 tahun 2009, di mana tingkat kebisingan dibatasi. Sehingga mau tak mau produsen knalpot mesti berpikir ulang bagaimana tenaga tetap maksimal, tapi tak bising.

Salah satu yang marak adalah penambahan db killer, yang berfungsi untuk mengurangi kebisingan. Namun berdasarkan tes yang pernah dilakukan, pemasangan alat ini akan menurunkan performa, tentu saja karena gas buang tak lancar lagi.

Cara lain seperti ditempuh Daytona, dengan membesarkan silencer, sehingga volume meningkat, glasswool yang bisa masuk pun makin banyak. Sehingga suara bisa diredam, menariknya glasswool yang digunakan sangat tahan lama. “Bisa tahan 4 tahun,” jamin Nita dari Daytona cabang Ciledug.

Cara lain ditempuh AHRS, produsen knalpot terbesar. “Kami riset berulang-ulang sampai dapat kebisingan di bawah 100 db, tepatnya maksimal 98 db, angka ini masih aman dan nyaman di telinga,” tutup Bagus Ardian.

Ayo dipilih!

Daftar Merek & Harga Knalpot
3D1
Skutik Stainlees Steel 450 ribu
skutik krom 250 ribu
Skutik Galvanis 170 ribu
Skutik standar racing 300 ribu
Bebek stainlees steel 450-500 ribu
Bebek Krom 200 ribu
Bebek Galvanis 150-250 ribu
Sport stainles steel 700 ribu
Sport kroom 450 ribu
Kawasaki Ninja 2-3juta
3DI: 0818674449
CLD
Skutik 525 ribu - 1,2 juta
Bebek 550 ribu - 1 juta
Sport 500 ribu - 3,2 juta
Dodo Racing: 021-73456555
R9
Skutik 650 ribu - 1 juta
Bebek 575 - 900 ribu
Sport 900 ribu - 3,8 juta
Dragon MS: 021-72798854
Dominant
Skutik 525 ribu
Bebek 525 - 550 ribu
Sport 600 ribu - 1,5 juta
Dragon MS: 021-72798854
Daytona
All Type 875 ribu - 1,25 juta
Daytona: 021-73446333
HRP
4 Tak 200 ribu - 1,45 juta
2 Tak 250 ribu
HRP: 0274-450467
Two Brothers
Sport Alumunium 3,2 - 5,8 juta
Sport Karbon 6,8 - 8,2 juta
Sport Titanium 7,2 - 8,2 juta
Sport Stainlees steel 6 - 7,5 juta
Nyayun Speed: 0818737101
Nassert Beet
Ninja 250 Titanium 13,5 juta
Nyayun Speed: 0818737101
Password
Skutik hitam 450 ribu
skutik krom 550 ribu
Password: 0811-241326
Kawahara
Skutik 700 - 750 ribu
Bebek 1,1 juta
Jp Racing: 021-74713827
Pico
Skutik 500 ribu
Bebek 750 ribu
Sport 900 ribu
R59: 021-933339259



Penulis/Foto: DiC / Salim, Dok.Otomotif