OTOMOTIFNET - Bearing atau sering disebut laher, peranti yang berguna untuk menghubungkan antara dua bagian part dalam gerakan linear atau rotasi. Sehingga kedua bagian tersebut, bergerak dengan gaya gesek minimal.
Nah, seiring perkembangan zaman dan teknologi, sekarang mulai banyak beredar bearing kompetisi. Tentunya profilnya berbeda dengan standar bawaan motor.
“Bearing standar, jarak antara inner ring dan outer ring-nya rapat, sehingga bidang geseknya banyak. Tapi kalau laher racing sebaliknya dan memang poin itu yang dicari,” ucap Pakdhe Heru, mekanik Yamaha Yonk Jaya Motor di Bandung.
Bagi yang berniat pasang part tersebut di motor standar tak masalah. “Tapi perlu diketahui, bahwa bearing mesin yang dipakai di motor-motor sekarang sudah menggunakan bearing berkode C3. Jadi kalau mau mengaplikasikan cari yang kode di atasnya, yakni C4 atau C5,” tambah pria akrab dipanggil Kate ini.
Masih ujarnya, “Tapi tetap ada konsekuensinya karena minim gesekan, suara mesin jadi lebih santer pada rpm rendah. Namun masalah durabilitas, sama kok dengan standarnya. Selain itu, pengantian oli wajib diperhatikan, karena ikut mempengaruhi kinerja si bearing.”
Bagi yang sudah ngebet kepengin aplikasi part ini ada 4 merek yang umum beredar di pasaran, yakni FAG, SKF, KOYO dan TDR.
FAG
Bearing untuk kruk-as dengan kode 6205TB.P63 high series (untuk Jupiter Z) ini diimpor dari Portugal. Biasa dilepas dengan harga Rp 340 ribu/piece. Ini memang santer di dunia balap.
“Raungan mesin pada rpm tinggi, kalau pakai produk ini berasa enteng banget,” aku Muhamad Amin, dari Sam Motor di Pal batu, Menteng Atas, Jaksel.
SKF
Bearing yang mempunyai nama panjang Svenska Kugelahaar Fabricen ini berasal dari Swedia, namun sudah dimanufacturing di Indonesia.
Terbukti tangguh untuk lintasan pasar senggol. Terlebih seri C4-nya yang mengandung material keramik, guna memimimalisasi gesekan. Hal ini juga terbukti berperan mengantar Rafid Poppy, pembalap tim SKF Fuchs Star Motor, merebut juara Indonesia di penghujung tahun 2003 di Sentul.
KOYO
Produk ungulan asal Jepang ini diproduksi Koyo Seiko, Jepang yang memang spesialis di bidang bearing. Lantaran menjadi partner PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), part ini menempel pada motor-motor keluaran Yamaha. Meski di pasaran jarang dijumpai, tapi kalau inginkan seri high speed-nya, di beberapa toko bisa ditemukan.
TDR
Laher hasil riset TDR Thailand ini bisa dibawa pulang dengan mahar Rp 80 ribu/set, untuk seri 6025 untuk Jupiter Z. Keungulannya adalah material ‘badak’ dan punya tali pengikat ball bearing berbahan teflon, sehingga umurnya lebih awet. Ditambah lagi adanya grease yang berkualitas bikin umur bearing jadi lebih tahan lama.
Oh, iya kalau mau mengganti harap diingat seri yang tertera pada badan si bearing, karena hal itu akan jadi patokan pada saat pembelian.
Daftar harga | |
FAG | 1,8 juta |
SKF | 2,1 juta |
Koyo | 1,6 juta |
TDR | 1,4 juta |
(1 set = keseluruhan bearing yang ada di mesin) |
Penulis/Foto: Iman / Salim