Valencia – Ketegangan yang terjadi di tim Yamaha terus tumbuh menyusul insiden GP Malaysia lalu, Jorge Lorenzo berlomba di GP Valencia akhir pekan ini tertinggal 7 point dari Valentino Rossi yang akan start dari posisi paling buncit.
Akibat bentrokan di GP Malaysia, Rossi mendapat penalti start paling belakang di balapan berikutnya. Lorenzo sebagai saingan beratnya musim ini sempat berkomentar agar rekan setimnya itu diganjar hukuman lebih berat.
Rossi mengajukan keberatan atas penalti itu, namun Pengadilan Arbitrasi Olahraga menolak penangguhan eksekusi hukumannya hari Kamis (5/11). Ketegangan di tim Yamaha pun bertambah.
Namun Lorenzo menegaskan hubungannya dengan Rossi tidak akan mengubah apapun yang terjadi dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini. Ia ingin mengakhiri kariernya di skuad asal Jepang ini.
“Saya memiliki (kontrak) satu tahun lagi,” kata pembalap Spanyol itu di Valencia hari Kamis. Saya berniat untuk tetap di Yamaha selamanya. Tidak hanya sampai saya pensiun, tetapi juga setelahnya, dan saya akan ingat itu,” lanjut Lorenzo.
“Tentu semua hubungan memiliki perselisihan dan dalam akhir-akhir ini hal-hal seperti itu bisa terjadi, tetapi hubungan kami tidak berubah. Valentino dan saya merupakan salah satu tim terbaik di dunia, sehingga saya berpendapat tetap bersama,” imbuhnya.
Juara dunia MotoGP 2010 dan 2012 itu mengisyaratkan kalau hubungannya dengan Rossi baik-baik saja. Ia pun ingin mengesampingkan peristiwa balapan di Sepang dan hanya fokus pada balapan di Valencia ini.
“Apa yang saya katakan di Sepang adalah yang saya katakan di Sepang. Sekarang kita berada di Valencia dan hanya ingin berbicara seperti yang saya katakan sebelumnya, hanya tentang besok, Sabtu dan balapan hari Minggu,” tutup Lorenzo. (otosport.otomotifnet.com)