Tokyo - Rangkaian Gelaran Tokyo Motor Show(TMS) ke 44 (20/10-8/11) banyak agenda seru. Salah satunya saat OTOMOTIFNET diajak menuju Fuji Speedway di area Gunung Fuji, Jepang. Wow ternyata barisan Toyota Mirai sudah menunggu di pit untuk ditest drive. Nah kalau masih ingat, Mirai pernah datang ke Indonesia saat pameran otomotif Agustus lalu di Serpong Banten. Sedan ini merupakan FCV(Fuel Cell Vehicle) alias berbahan bakar hidrogen. Gimana rasanya? Asyik loh!
Saat duduk dibalik setir agak sedikit norak soalnya mesin tanpa suara. Dasbor center fascia menunjukan indikator transmisi matik, display tenaga yang disalurkan power train akibat reaksi oksigen dan hidrogen. Lantas ada petunjuk power mode saat pengisian baterai. Odometer menunjukan angka 6.542 km. Lo kok sudah jauh? Sepertinya Mirai test drive milik Toyota Motor Corporation sudah dipakai internal sejak akhir 2014 lalu.
Namun begitu tidak mengurangi kesan terhadap Mirai. Saat tuas matik dipindah ke D, pedal rem diangkat, langsung terasa responnya. Tarikan awal cukup halus bahkan pedal ditekan lebih dalam langsung ngacir. Meski dilarang ngebut lebih dari 80 km/jam, beberapa kali OTOMOTIFNET mencapai 100 km/jam. Sangat jelas keasyikan mengendarai Mirai yang dalam bahasa Jepang berarti masa depan. Yakni masih punya performa yang baik, kayaknya lebih kencang dari All New Vios, enggak ada polusi suara dan udara.
Di Jepang sendiri Mirai dijual hanya untuk empat kota besar yakni Tokyo, Nagoya, Osaka dan Fukuoka. Semuanya mempunyai SPBH alias stasiun pengisian bahan bakar Hidrogen. Tahun lalu baru ada 30 SPBH namun akhir tahun ini ditargetkan sudah ada 100. “Kami sangat yakin akan cepat berkembang,” terang Yoshitazu Tanaka, chief engineer Mirai. (mobil.otomotifnet.com)