Jakarta - Mobil yang punya fitur spion auto retract memang lebih praktis. Layanan pada spion mobil ini membantu pengendara melindungi kaca spion dari kemungkinan tergores atau patah ketika bertabrakan dengan benda lain. Nah, kemungkinan ini tidak hanya terjadi ketika berhenti di lampu merah, juga ketika melewati jalan sempit. Cukup dengan menekan tombol, maka spion akan terlipat dan otomatis terlindungi.
Namun juga seperti komponen lain, fitur ini juga rentan rusak jika tidak diperlakukan semestinya. “Untuk peranti ini yang sering bikin rusak justru jika dilipat dengan paksa,” bilang Beton dari Beton Spion, spesialis spion mobil. Lanjut pria ramah ini, untuk elemen yang paling sering diganti adalah motor dan gear. “Kalau motor lebih ke faktor usia, namun gear rusak lebih sering karena perilaku yang melipat spion dengan paksa,” tambah pria ramah ini.
Pun begitu, masyarakat bisa memperbaikinya dengan membeli komponen pengganti. Sebagai ilustrasi harga motor dan plus gear dibanderol Rp 450 ribu untuk mobil Honda CRV. • (otomotifnet.com)