Bolivia – Mobil Mini All4 Racing yang mendominasi reli Dakar dalam empat tahun terakhir dan tahun lalu memenangkan 11 etape, hingga hari kelima reli Dakar 2016 hari Kamis (7/1), belum pernah menang dan selalu dikalahkan pereli tim Peugeot.
Di etape lima ini peserta meninggalkan Argentina dan memasuki Bolivia dengan waktu tempuh 327 km, start dari San Salvador de Jujuy dan finish di Uyuni.
Pereli tim Peugeot menyapu bersih podium etape lima dengan Sebastien Loeb sebagai pemenang dengan waktu tempuh 3 jam 32 menit 33 detik, diikuti Carlos Sainz yang terpaut hanya 22 detik dan Stephane Peterhansel tertinggal 3 menit.
Loeb meraih kemenangan ketiganya dalam empat etape yang sudah diikuti (etape pertama dibatalkan karena cuaca buruk). Kemenangan ini memperbesar keunggulannya di puncak klasemen. Hasil fantastis, mengingat ia baru pertama kali ikut reli Dakar.
Kini juara dunia reli 9 kali itu memimpin 7 menit 48 detik atas Stephane Peterhansel. Hasil ini juga membantu Sainz naik ke posisi ketiga klasemen. Sehingga membuat Peugeot menempati urutan 1-2-3 di klasemen keseluruhan.
Sainz yang mantan juara dunia reli, menggeser posisi pereli tim Mini, Nasser Al-Attiyah yang di etape lima finish urutan empat.
Kemajuan terus ditunjukkan rekan setim Al-Attiyah, Mikko Hirvonen yang finish urutan enam. Mantan pereli dunia yang memulai debutnya di Dakar tahun ini, sekarang bertengger di posisi tujuh klasemen.
Pereli tim Mini sementara ini takluk oleh Peugeot yang kembali ikut reli Dakar tahun lalu setelah absen 25 tahun. Juara reli Dakar dari tim Mini, Al-Attiyah dan Nani Roma kaget dengan performa Peugeot sejauh ini.
Menurut mereka mobil Mini All4 Racing tidak bisa menandingi Peugeot 2008 DKR. “Kami coba mengejar Loeb, tetapi mobilnya sangat kencang,” komentar Al-Attiyah. “Terus terang, mereka telah mengejutkan saya,” timpal Roma, juara Dakar 2014 usai menjalani etape empat, hari Rabu. (otomotifnet.com)