Jakarta - Tahun 2015 mungkin bukan yang terbaik untuk PT. General Motors Indonesia (GMI). Ditutupnya pabrik di Pondok Ungu yang dulunya menjadi basis produksi Low MPV andalan Chevy di Indonesia, Spin, sempat jadi hambatan. Tapi GMI berniat bangkit pada akhir tahun dengan meluncurkan crossover terbarunya, Trax. Namun ketika pemain kuat seperti Honda HR-V berada di kelas yang sama, GMI harus berjuang keras untuk mendapat kepercayaan masyarakat Indonesia untuk bisa memasarkan Trax dengan benar.
“Kami masih konsentrasi di Trax sehingga belum ada rencana produk baru, karena masih harus meningkatkan kepercayaan dan kepuasan konsumen, jadi masih harus fokus memasarkannya di tahun 2016,” terang Yuniadi Hartono, Director of Communications and External Affairs GMI.
Trax sendiri mengusung mesin 1.364 cc dengan turbocharger hingga dapat meletupkan tenaga maksimum 138 dk dan torsi 200 Nm yang dapat diperoleh sedini 1.850 rpm hingga 4.900 rpm. Eksterior macho ala SUV seperti gabungan Spin, Orlando dan Captiva dan interior Aveo menjadi salah satu daya pikatnya.
Bagaimana dengan line-up lainnya? “Rencana masih bisa berubah kok suatu waktu,” tambah Yuniadi yang tidak menutup kemungkinan soal produk baru. Berbicara kemungkinan, Captiva yang jadi pionir SUV diesel monokok modern di Indonesia tampak membutuhkan penyegaran untuk bisa bersaing kembali.
Sedan medium Cruze yang sempat dipasarkan di Indonesia juga sudah terdapat generasi terbarunya di pasar global dengan redesain total dan mesin baru 1.400 cc, turbocharger dengan tenaga maksimum 153 dk. Sayang, mengintip pasar di segmen ini yang kurang baik di Tanah Air, mungkin berarti GMI tidak akan memboyong model baru ini. • (otomotifnet.com)