Jakarta - Jelang musim balap 2016, PT Astra Honda Motor (AHM) menerapkan sistem rekrutmen pembalap baru untuk memperkuat tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT). Beberapa tes dilakukan untuk para pembalap menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan strategi pemetaan tim.
Selain melalui tes keterampilan balap dan seleksi berdasarkan prestasi yang diraih sebelumnya oleh para pembalap, PT AHM mulai mewajibkan calon pembalap AHRT untuk mengikuti medical check-up dan psikotes. Kedua tes ini diselenggarakan selama tiga hari pada (27-29.1) sebagai aspek pengecekan akhir kondisi mental dan fisik pembalap.
Dimas Ekky (kiri), Gerry Salim (tengah), dan Andi Gilang (kanan) sedang menjalani tes fisik
di laboratorium olahraga Universitas Negeri Jakarta (28/1)
Psikotes juga menjadi agenda calon pembalap AHRT yang berupa tes tertulis maupun wawancara dengan para ahli di bidang psikologi. Tes ini bertujuan menganalisa kepribadian pebalap dan potensi yang dimilikinya.
Analisa kepribadian ditekankan pada aspek teamwork, profesionalisme, konsistensi, kestabilan emosi, daya juang, serta kemampuan untuk menjalankan strategi balap dengan tenang dan cepat di tengah tekanan emosional saat balapan berlangsung. Psikotes ini dilakukan langsung di kantor AHM pada 28-29 Januari 2016.
A. Indraputra selaku General Manager Marketing Planning and Analysis PT AHM mengungkapkan mekanisme perekrutan baru ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pembinaan balapnya.
“Skill balap memang prioritas utama. Namun aspek fisik dan psikis tim balap juga penting untuk diketahui, baik pebalap maupun mekaniknya. Dengan mekanisme ini, kami berharap dapat membentuk tim balap terbaik.
"Tujuan utamanya sudah barang tentu Merah Putih dapat semakin sering berkibar di kejuaraan balap internasional tahun ini,” tutur Indraputra. (otomotifnet.com)