Bandung - Mobil jenis buggy memang sangat cocok dipakai di area perkebunan atau tempat wisata. Namun, bukan berarti mobil jenis ini hanya bisa diciptakan oleh perusahaan otomotif besar atau yang sudah memiliki pabrik. Salah satu contohnya adalah buggy milik SMKN 8 Bandung, Jabar ini.
Menurut Abdurahman Hidayat, Wakil Kepala Sekolah Sarana SMK 8 Bandung, Jabar proyek mobil ini sejatinya sudah diproduksi sejak 2009. Dan konsep awalnya karena ketertarikan Kepala Sekolah yang terdahulu dengan mobil jenis ini.
"Awalnya kita cari di internet, lalu kita mulai bangun mulai dari rangka, sasis. Setelah jadi, kita sempat taruh di area wisata, namun saat ini sudah tidak lagi," ujar Abdurahman, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, menurut Aldi Ismaya, mobil ini memang dibangun oleh murid-murid SMK N 8 Bandung, jurusan Teknik Kendaraan Ringan. Untuk proses perakitannya membutuhkan waktu hingga enam bulan.
"Mesinnya yang satu menggunakan Esemka berkapasitas 1.500 cc dan yang satu menggunakan mesin Vios berkapasitas 1.500cc," tambahnya.
Setelah diproduksi, mobil buggy ini bahkan sudah sempat dijual ke Medan, Sumut seharga Rp 50 sampai 75 juta. Beberapa tempat objek wisata juga sempat memesan dan bertandang ke SMKN 8 Bandung hanya untuk belajar membuat mobil ini. "Sekarang setelah mereka bisa buat sendiri, sudah jarang yang pesan di sini," pungkas Abdurahman. (Otomotifnet.com)